Fitur
Photo by Tom Fisk from Pexels
Yogyakarta, 19 Maret 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melaksanakan sebuah kegiatan sosialisasi pada hari Selasa, 19 Maret 2024 lalu, yang diadakan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait pengelolaan dan pelaporan keuangan dalam Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Kompetisi. Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber dan moderator yang kompeten di bidangnya.
Pada kesempatan ini, sosialisasi dimoderatori oleh Kepala Subdirektorat Program Penelitian, Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.IP., M.Si., M.A., sedangkan para narasumber yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini meliputi Nungki Indrianti, S.E., M.A., Ulfah Widiastuti, S.E., M.M., dan Ratna Farianingsih, S.E., M.A.B.
Acara dibuka dengan sambutan hangat Sekretaris Direktorat Penelitian Prof. Drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K). Beliau menggarisbawahi pentingnya pendanaan dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia dan menyampaikan bahwa hingga saat ini, sudah terdapat empat gelombang pendanaan RIIM yang telah disalurkan, dengan total 50 proposal yang berhasil diterima dari UGM.
Diadakannya sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada penerima pendanaan terkait pelaporan keuangan, sehingga pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan baik sesuai harapan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta mencegah kemungkinan terjadinya masalah di masa mendatang. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya UGM untuk mendukung nilai-nilai dari Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada SDGs 4 (Quality Education), SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth), SDGs 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), dan SDGs 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions).
Mekanisme pengelolaan dan pelaporan keuangan program RIIM Kompetisi telah berhasil dipaparkan oleh Nungki Indrianti, S.E., M.A. sebagai Koordinator Fasilitasi dan Pendanaan untuk Pengembangan Litbangjirap. Dalam paparannya, beliau menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi serta cara pelaporannya agar sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Beberapa peneliti sudah menjalankan risetnya, dan tentu saja ada mekanisme penggunaan dan pelaporan keuangannya. Pada kesempatan ini, RIIM lebih fokus untuk melakukan kegiatan pencarian Novelty atau kebaruan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut.” ujar Nungki.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan dibukanya sesi diskusi dua arah antar peserta dan narasumber untuk bertukar pengalaman dan pemahaman terkait dengan pengelolaan keuangan yang baik. Diskusi ini membawa terang lebih lanjut tentang tantangan yang mungkin dihadapi oleh peserta program dalam hal pengelolaan dan pelaporan keuangan, serta memberikan saran-saran praktis untuk mengatasi kendala tersebut.
Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para penerima pendanaan RIIM di UGM, sehingga pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan lebih baik dan terarah. Kami berterima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam sesi sosialisasi ini dan berharap bahwa pemahaman yang diperoleh akan menjadi landasan yang kuat dalam melanjutkan perjalanan menuju Indonesia Maju melalui riset dan inovasi.
Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menggelar Workshop Penulisan Karya Sastra pada Senin 18 Maret 2024, yakni sebuah forum yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas dalam menulis karya sastra. Workshop ini merupakan bagian dari komitmen UGM dalam mendukung perkembangan sastra di Indonesia serta memfasilitasi penulis dalam mengekspresikan ide dan karya dalam pengembangan budaya literasi dikalangan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Workshop yang diadakan sebagai bentuk dukungan pada para penulis sastra ini dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada, Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K). Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Workshop Karya Sastra hari ini, yang merupakan yang pertama kali diadakan oleh Direktorat Penelitian UGM, telah terungkap antusiasme yang luar biasa dari berbagai kalangan, termasuk peserta dari klaster sosio-humaniora, saintek, dan kesehatan. Hal ini menunjukkan minat yang luas terhadap pembuatan karya sastra di UGM.” Harapannya workshop ini dapat menjadi sumber inspirasi para peserta untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka dalam dunia sastra.
Tujuan dari workshop ini adalah untuk memberikan platform kepada penulis dan pencinta sastra untuk mengekspresikan pemikiran mereka melalui karya tulis sastra, sambil mengintegrasikan nilai-nilai dan tujuan yang terkandung dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pada SDGs 4 (Quality Education), SDGs 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), dan SDGs 17 (Partnership for The Goals). Melalui karya sastra, diharapkan peserta dapat menggali kualitas dan kreativitas dalam dunia sastra.
Direktur Benny Institute, Benny Arnas memaparkan mengenai struktur cerita dan pentingnya keringkasan dalam penyampaian. Ia menyoroti bahwa cerita yang baik adalah yang bernas dan terukur, dengan premis yang jelas dan moral cerita yang kuat. Arnas juga menekankan pentingnya banyak membaca dan banyak menulis untuk menjadi penulis yang baik. Sementara itu, Ramayda Akmal, S.S., M.A. dalam pemaparannya menyoroti peran karya sastra dalam kehidupan dosen dan kepekaan dalam observasi sebagai kunci dalam menciptakan karya sastra yang bermakna. Ia juga menawarkan panduan praktis dalam mencari ide, melakukan riset, dan menyusun kerangka cerita yang fleksibel namun terstruktur.
Workshop dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh dosen dari Fakultas Ilmu Budaya UGM sekaligus penulis sastra, Asef Saeful Anwar, S.S., M.A. Pada sesi tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan mengenai berbagai genre sastra, mulai dari puisi hingga prosa, serta memperoleh wawasan tentang bagaimana mengintegrasikan pesan-pesan tentang pembangunan berkelanjutan ke dalam karya sastra mereka.
Direktorat Penelitian berharap bahwa Workshop Penulisan Karya Sastra UGM merupakan wujud nyata dari komitmen UGM dalam mendukung perkembangan seni dan budaya, serta dalam mewujudkan peran universitas sebagai agen perubahan sosial yang berkelanjutan.
Sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai nilai budaya. Penelitian memiliki peran penting dalam mendorong terwujudnya inovasi, pengembangan pengetahuan, dan pemecahan berbagai masalah dalam masyarakat. Untuk itu Program Penelitian dan Publikasi Direktorat Penelitian dalam peluncuran Seri Pertamanya, Kamis, 29 Februari 2024 memiliki tujuan untuk memberikan insentif bidang penelitian dan publikasi kepada para peneliti dan akademisi dalam menjalankan kegiatan penelitian. Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu poin 4 mengenai quality education.
Direktorat Penelitian meluncurkan 23 program, yang mencakup pendanaan internal dan eksternal untuk memfasilitasi penelitian dan publikasi yang berkelanjutan. Program-program yang disosialisasikan dirancang untuk mendukung berbagai disiplin ilmu dan memberikan dukungan kepada peneliti dari berbagai latar belakang.
Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc sebagai Direktur Penelitian menyampaikan harapan dari Program Penelitian dan Publikasi 2024 Seri 1 ini bisa membawa impact dan kemanfaatan untuk UGM. “Riset yang kita lakukan memberi manfaat dan mencapai luaran yang sudah dijanjikan sehingga membantu dalam hilirisasi dalam program tersebut mengarah pada inovasi penelitian” ungkap Mirwan saat memberikan sambutan. Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu poin 17 mengenai partnerships for the goals.
Kasubdit Program Penelitian Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.IP., M.Si., M.A. memaparkan program penelitian sedangkan Program publikasi disampaikan oleh Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. sebagai Kasubdit Publikasi Ilmiah. Penyampaian program mencakup berbagai jenis pendanaan baik riset dasar, riset terapan, hingga publikasi ilmiah.
Kedepan diharapkan semakin berkembang ide-ide inovatif yang mampu mendorong perubahan positif, dan kontribusi peneliti dalam setiap Program Direktorat Penelitian. Informasi lebih lanjut setiap program, kriteria seleksi, serta cara mengajukan proposal dapat diakses melalui website resmi Direktorat Penelitian. Mengakhiri acara sosialisasi, Sekretaris Direktorat Penelitian Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K). menyampaikan apresiasi terhadap antusias dosen peneliti UGM dalam mengikuti acara.
Universitas Gadjah Mada memiliki misi memperluas wawasan civitas academica untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam meningkatkan dampak penelitian serta menjadi lebih tangguh dalam menghadapi persoalan penolakan jurnal. Salah satu kegiatan yang mendorong civitas academica UGM untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia ilmiah adalah A Masterclass on Boosting Citations and Overcoming Journal Rejection 2024 yang terlaksana pada Selasa, 27 Februari 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian UGM bekerja sama dengan Enago.
Pada kegiatan ini dihadirkan narasumber dari Enago yaitu Dr. Krishna Kumar Venkitachalam. Diskusi pada kegiatan ini berjalan secara lancar dengan dipandu Kepala Subdirektorat Kekayaan Intelektual dan Publikasi Ilmiah Direktorat Penelitian yaitu Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. Diskusi ini mengusung tiga tema, yaitu, How to boost citations, How to use AI Tools to improve your academic writing, dan How to handle journal rejection. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini ditujukan untuk mendukung salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan 9 mengenai Increase Industry, Innovation, and Infrastructure. Setelah penyampaian materi, kegiatan ditutup dengan sesi diskusi.
Rabu, 21 Februari 2024 Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 36 sertifikat paten yang terdiri dari 16 paten dan 20 paten sederhana. Sertifikat diserahkan kepada perwakilan inventor pada acara Patent One Stop Services (POSS) di Ruang Imam Bernadib Lantai 7, Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY sebagai salah satu program peningatan jumlah permohonan dan penyelesaian permohonan paten dalam negeri. Rangkaian kegiatan diawali dengan Asistensi Penyelesaian Substantif Paten untuk memberikan ruang diskusi antara inventor dengan pihak DJKI serta membahas dokumen permohonan paten yang telah diajukan.
Kegiatan pelayanan POSS diadakan di 33 provinsi. Layanan yang diberikan pada kegiatan ini berupa fasilitasi layanan bimbingan pendaftaran paten, bimbingan teknis perbaikan spesifikasi paten, pelayanan terkait pencetakan sertifikat paten, fasilitasi pemeliharaan tahunan paten, hingga fasilitasi pelayanan hukum. Pada kesempatan ini UGM yang diwakili Bidang Pengelolaan dan Pengembangan KI Direktorat Penelitian juga memanfaatkan berbagai fasilitas tersebut untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan permohonan dan pengelolaan paten universitas.
Keberhasilan UGM dalam mendapatkan sertifikat paten tidak luput dari dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal. UGM berterima kasih kepada para inventor yang selalu berperan aktif dalam mengawal pengajuan permohonan paten khususnya pada proses pemeriksaan substantif. Tidak lupa UGM juga mengucapkan terima kasih kepada DJKI dan Kanwil Kumham DIY yang selalu memberikan kesempatan UGM untuk mengikuti berbagai program dan kegiatan Kekayaan Intelektual.
Dengan sertifikat yang diterima pada kegiatan ini, total paten UGM tersertifikat sampai tahun 2024 sejumlah 323 paten. Paten yang diterima UGM pada kegiatan ini berupa paten dengan bidang Mekanik, Teknologi Informasi, Kimia, Hayati, dan Farmasi. Keseluruhan paten tersebut diharapkan mampu menjawab permasalahan di tengah masyarakat selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Industri, Inovasi dan Infrastruktur, serta Penanganan Perubahan Iklim.
Harapannya sertifikat yang telah diterima oleh UGM tidak hanya menjadi aset yang disimpan sebagai arsip tetapi dapat dilakukan hilirisasi atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Invensi yang sudah mendapatkan sertifikat juga diharapkan sebagai salah satu jembatan UGM untuk turut serta dalam mendukung visi Indonesia emas.