Arsip:

berita

The 4th ICoSIA 2023 Gelar Diskusi Ilmiah Bahas Ketahanan Pangan dalam Krisis Multidimensi Bersama Para Pakar Lintas Negara

The 4th ICoSIA 2023 Gelar Diskusi Ilmiah Bahas Ketahanan Pangan dalam Krisis Multidimensi Bersama Para Pakar Lintas Negara

Rangkaian kedua UGM Annual Scientific Conference (UASC) tahun 2023 mengundang para pakar bidang agrikultur dalam International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICoSIA 2023) keempat yang diselenggarakan pada 10–11 Oktober 2023 di Grand Ballroom Eastparc Hotel, Yogyakarta.

Sebagai representatif dari Rektor UGM, Prof. drg. Diatri Nari Ratih (Sekretaris Direktorat Penelitian UGM) dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UGM melalui ICoSIA 2023 memainkan peran penting dalam menjaga komitmen untuk memelihara budaya intelektual. ICoSIA 2023 ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat bagi akademisi dan peneliti serta memotivasi para pakar untuk mencapai dampak yang lebih besar di bidang life sciences.

Ketua panitia ICoSIA 2023, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM., menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan forum global untuk keunggulan pertanian dengan berbagai keragaman perspektif dan pengalaman. Tantangan yang beragam dan terus berkembang dalam menghadapi krisis multidimensi, mendorong ketahanan pangan bukan hanya sebagai upaya mulia, tetapi juga vital bagi keberlangsungan hidup umat manusia. ICoSIA 2023 mengusung tema Food Security and Resilience in Multidimensional Crises” yang menggarisbawahi urgensi diskusi dari seluruh keynote speakers dan peserta. 

Pemaparan materi dan diskusi ilmiah pada  ICoSIA 2023 berlangsung menarik dengan hadirnya pembicara dari 6 negara, yaitu Prof. Rosnah Shamsudin (Universiti Putra Malaysia, Malaysia), Dr. Shinichi Takashima Sobue (Japan Aerospace Exploration Agency, Jepang), Dr. Glenn Gregorio (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture, Filipina), Dr. Anthony Young (The University of Queensland, Australia), Ahasanul Hoque (The World Bank, Bangladesh), dan Asst.Prof. Piyapong Tongdeenok (Kasetsart University, Thailand). 

ICoSIA 2023 diikuti oleh total 170 peserta yang berasal dari 11 negara, yaitu Indonesia, India, Hungaria, Australia, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Bangladesh, Pakistan, Ethiopia, dan Filipina. Setelah melalui peninjauan yang ketat, terpilih 76 naskah dari 96 naskah yang terdaftar untuk dipresentasikan dalam tujuh simposium berbeda, yaitu 1) Agricultural Big Data Analysis Symposium, 2) Agricultural Geography Symposium, 3) Land and Environmental Management Symposium, 4) Precision Nutrition Technology Symposium, 5) Smart and Precision Farming Symposium, 6) Smart Genetics Resource Management and Utilization Symposium, dan 7) Sustainable Food Production Symposium. Selanjutnya, guna diseminasi melalui publikasi ilmiah dalam bentuk prosiding maka seluruh naskah yang dipresentasikan akan diterbitkan pada BIO Web of Conferences. Sebagai bentuk apresiasi bagi para peserta yang mempresentasikan artikelnya pada ICoSIA 2023, juga diberikan piagam penghargaan bagi best paper pada masing-masing kategori simposium. 

Direktur Penelitian UGM, Prof. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc., menutup acara ICoSIA 2023 dengan menyampaikan apresiasi kepada para invited speakers, moderator, peserta, panitia, dan seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi dalam menyukseskan ICoSIA 2023.  Atas berlangsungnya ICoSIA 2023 telah terbangun diskusi ilmiah yang menarik yang diharapkan dapat memberikan kontribusi secara kolektif untuk mengatasi tantangan di bidang pertanian. 

 

 

 

 

Penulis: Kiki
Foto: Last Pictures

The 5th BioMIC Awali Rangkaian UGM Annual Scientific Conference (UASC) 2023:  “Accelerating Translational Healthcare by Leveraging Big Data and Machine Learning”

The 5th BioMIC Awali Rangkaian UGM Annual Scientific Conference (UASC) 2023: “Accelerating Translational Healthcare by Leveraging Big Data and Machine Learning”

Rangkaian pertama UGM Annual Scientific Conference (UASC) tahun 2023 diawali dengan terselenggaranya Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC 2023) untuk kali kelima pada 6-7 September 2023 bertempat di Grand Ballroom Eastparc Hotel, Yogyakarta. 

Pembicara dari berbagai negara hadir sebagai keynote speaker pada BioMIC 2023, di antaranya  Prof. Teruna J. Siahaan (Kansas University, United States), Prof. Min-Huei Hsu (Taipei Medical University, Taiwan), Assoc.Prof. Dr. Ardiyansyah Syahrom (University of Technology Malaysia, Malaysia), Prof. Hideki Enomoto (Kobe University, Japan), dan Dr. apt. Hilda Ismail (Universitas Gadjah Mada, Indonesia).

Konferensi dibuka oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan BioMIC untuk tahun kelima dengan tema  “Accelerating translational healthcare by leveraging big data and machine learning” ini berhasil mempertemukan ide-ide cemerlang dari para pakar baik dari dalam maupun luar negeri serta memperkuat kolaborasi dan jejaring mitra internasional. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan juga semakin meningkatkan publikasi UGM di tingkat global sehingga ilmu pengetahuan yang berkembang di UGM dapat terdiseminasi secara lebih luas. 

Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, S.Farm., M.Kes. selaku Ketua BioMIC 2023 menyampaikan dalam sambutannya bahwa BioMIC 2023 menerima sebanyak 108 artikel yang berasal dari 8 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Jepang, Malaysia, USA, Iraq, Maroko, dan Vietnam. Setelah melalui seleksi yang ketat, terpilih 66 artikel untuk dipresentasikan di lima simposium, yaitu: 1) Big Data for Public Health Policy symposium, 2) Bioinformatics and Data Mining symposium, 3) Biomedical Sciences and Engineering symposium, 4) Biomolecular and Biotechnology symposium, 5) Drug Development and Nutraceutical symposium. Sementara itu, untuk jumlah peserta non-presenter sebanyak 22 orang. 

Seluruh artikel yang dipresentasikan pada BioMIC 2023 akan diarahkan untuk dapat terbit pada berbagai jurnal dan prosiding bereputasi, di antaranya: BIO Web of Conferences, Medical Journal of Malaysia, Malaysian Journal of Medicine & Health Sciences,  Indonesian Biomedical Journal, Indonesian Journal of Pharmacy, Indonesian Journal of Biotechnology, Traditional Medicine Journal, dan Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology.

Penulis: Kiki
Dokumentasi: Al Maruf & Tim 

TOP 17 Artikel SDGs UGM dengan Sitasi Terbanyak di Scopus dalam 10 Tahun Terakhir

TOP 17 Artikel SDGs UGM dengan Sitasi Terbanyak di Scopus dalam 10 Tahun Terakhir

Sumber gambar: cnnindonesia.com

Publikasi UGM dengan sitasi terbanyak pada 17 subjek area SDGs di Scopus dalam 10 tahun terakhir per 14 September 2023 adalah sebagai berikut:

  1. No poverty, Factors Determining Social and Environmental Reporting by Indian Textile and Apparel Firms: A Test of Legitimacy Theory memperoleh 39 sitasi;
  2. Zero hunger, Regional Impact Assessment of Land use Scenarios in Developing Countries using the FoPIA Approach: Findings from Five Case Studies memperoleh 54 sitasi;
  3. Good health and well-being, Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An overview of viral structure and host response memperoleh 637 sitasi;
  4. Quality education, Educational environment and approaches to learning of undergraduate nursing students in an Indonesian School of Nursing memperoleh 20 sitasi;
  5. Gender equality, ‘Elastic band strategy’: women’s lived experience of coping with domestic violence in rural Indonesia memperoleh 23 sitasi;
  6. Clean water and sanitation, Underreporting of high-risk water and sanitation practices undermines progress on global targets memperoleh 28 sitasi;
  7. Affordable and clean energy, Liquid hydrogen, methylcyclohexane, and ammonia as potential hydrogen storage: Comparison review memperoleh 236 sitasi;
  8. Decent work and economic growth, Role of research and development in green economic growth through renewable energy development: Empirical evidence from South Asia memperoleh 103 sitasi;
  9. Industry, innovation and infrastucture, Framing the sharing economy: A media analysis of ridesharing platforms in Indonesia and the Philippines memperoleh 38 sitasi;
  10. Reduced inequalities, Addressing the unequal geographic distribution of specialist doctors in Indonesia: The role of the private sector and effectiveness of current regulations memperoleh 58 sitasi;
  11. Sustainable cities and communities, Fuel Oil Production from Municipal Plastic Wastes in Sequential Pyrolysis and Catalytic Reforming Reactors memperoleh 249 sitasi;
  12. Responsible consumpsition and production, Improvement of Biogas Production from Orange Peel Waste by Leaching of Limonene memperoleh 116 sitasi;
  13. Climate action, The human cost of global warming: Deadly landslides and their triggers (1995–2014) memperoleh 197 sitasi;
  14. Life below water, Mangrove biomass carbon stock mapping of the Karimunjawa Islands using multispectral remote sensing memperoleh 67 sitasi;
  15. Life on land, Object-Based Approach for Multi-Scale Mangrove Composition Mapping Using Multi-Resolution Image Datasets memperoleh 135 sitasi;
  16. Peace, justice and strong institutions, A Multilab Preregistered Replication of the Ego-Depletion Effect memperoleh 611 sitasi;
  17. Partnership for the goals, Use of and barriers to access to opioid analgesics: a worldwide, regional, and national study memperoleh 383 sitasi.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., dalam sambutannya pada acara ‘Workshop penulisan rilis publikasi berwawasan SDGs’ Selasa, 13 September 2023 bertempat di ruang sidang Sidomukti Wisma MM UGM, menyampaikan bahwa ‘sitasi itu penting’. Senada dengan Prof. Wening, Prof. Indra Wijaya Kusuma, MBA, Ph,D., yang menjabat sebagai Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas sebagai salah satu narasumber juga menyampaikan bahwa “Sitasi itu menjadi salah satu indikator dalam perankingan perguruan tinggi, dan sitasi itu adalah hal yang alamiah serta tidak dapat dilakukan intervensi,“ ujar Indra Wijaya Kusuma.

Dalam kesempatan lain, Direktur Penelitian, Prof Mirwan Ushada memberikan apresiasi yang tinggi kepada penulis yang artikelnya memperoleh sitasi tertinggi. Artikel tersebut berjudul Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An overview of viral structure and host response dengan capaian sebesar 637 sitasi. Artikel yang terbit di jurnal Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews ini ditulis oleh Dr. Med, dr. Indwiani Astuti dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK). “Selamat kepada Dr. Med, dr. Indwiani Astuti,“ tutur Prof. Mirwan.

Penulis: Kiki & Syahrul

Author Workshop for Graduate Student Series

Author Workshop for Graduate Student Series

Direktorat Penelitian UGM untuk kali pertama menyelenggarakan kegiatan ‘Author Workshop for Graduate Student Series’ pada Jumat 1 September 2023 untuk klaster Saintek dan Kesehatan bertempat di Ruang Multimedia II UGM. Acara ini bertujuan untuk (a) membantu mahasiswa pascasarjana dalam mengonversi tesis/disertasi menjadi karya ilmiah; (b) menstimulasi mahasiswa pascasarjana untuk meningkatkan produktivitas dalam penulisan publikasi ilmiah; dan c) meningkatkan budaya menulis mahasiswa pascasarjana. Acara dibuka oleh Kasubdit Publikasi dan Kekayaan Intelektual Direktorat Penelitian UGM, Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan publikasi ilmiah mahasiswa bersama dosen pembimbing melalui konversi tugas akhir sehingga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan capaian kinerja universitas.

Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, ST., M.Des., IPM., ASEAN Eng hadir sebagai narasumber untuk series pertama, yaitu bidang saintek dan kesehatan. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa tantang terbesar dalam mengonversi tugas akhir menjadi artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal yaitu memformat ulang dan mengemas informasi hasil penelitian menjadi lebih ringkas namun tetap informatif. Berbagai kiat publikasi ke jurnal ilmiah yang disampaikan semakin meningkatkan minat dan semengat peserta. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang bertanya dan berdiskusi dengan dipandu moderator yaitu Dr. M. Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech. Sebanyak 37 peserta hadir secara luring sementara 140 peserta lain mengikuti jalannya acara secara daring melalui ZOOM Meeting. Pada akhir acara, Kasubdit Publikasi Ilmiah dan Kekayaan Intelektual Direktorat Penelitian UGM menutup acara dengan menyosialisasikan berbagai program layanan dan bantuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian UGM dalam rangka mendukung peningkatan publikasi ilmiah civitas akademika UGM.  Rangkaian berikutnya dari series kegiatan ini akan dilaksanakan pada 14 September 2023 dengan peserta dari klaster Agro dan Sosial Humaniora.

===

Penulis: Kiki
Gambar: Ma’ruf

100 Author UGM di Scopus dengan h-index Tertinggi

100 Author UGM di Scopus dengan h-index Tertinggi

Sumber gambar: Aaron Burden on Unsplash

Indeks-h/h-index adalah ukuran yang digunakan untuk menilai pengaruh hasil penelitian ilmuwan yang dipublikasikan sesuai bidang keahliannya. Ukuran ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu jumlah tulisan ilmiah yang dipublikasikan dan seberapa banyak publikasi tersebut disitasi oleh peneliti lain. Hal ini dapat dianggap sebagai titik temu produktivitas publikasi ilmiah dan kuantitas  penggunaan karya pada publikasi ilmiah ilmuwan lain. Artinya, semakin tinggi nilai h-index, semakin besar juga pengaruh akademik seorang dosen/peneliti.

h-index juga berfungsi sebagai alat untuk mengukur pengaruh dan dampak tulisan ilmiah yang diterbitkan oleh dosen/peneliti. Oleh karena itu, dosen/peneliti akan berusaha meningkatkan nilai h-index dengan berbagai cara di antaranya dengan meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah yang telah dipublikasikan dan berkolaborasi dengan peneliti lain dalam menghasilkan publikasi baru. Kedua cara ini dipandang cukup efektif dalam mendongkrak nilai h-index.  Berdasarkan data dari Scopus per 28 Agustus  2023,  data 100 author  UGM dengan urutan h-index tertinggi adalah  sebagai berikut,

Penulis: Kiki & Syahrul

Current and Future Issue Terkait Hak Kekayaan Intelektual Pelindungan Varietas Tanaman

Current and Future Issue Terkait Hak Kekayaan Intelektual Pelindungan Varietas Tanaman

 

Jumat, 25 Agustus 2023, Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melaksanakan Focus Group Discussion Penyusunan Modul Penunjang Kurikulum Kekayaan Intelektual (KI), dengan tema “Current and Future Issue Terkait Hak Kekayaan Intelektual Pelindungan Varietas Tanaman”.  Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan penyusunan modul pendukung KI kerja sama Universitas Gadjah Mada dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. Tujuan kegiatan ini adalah  untuk memperkaya keilmuan, wawasan serta pemahaman terkait Perlindungan Varietas Tanaman, serta mendukung pengayaan materi modul PVT.

FGD diawali dengan sambutan dari Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc.. Dalam sambutannya Prof. Mirwan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang telah bekerja sama dengan UGM dalam penyusunan Modul Kekayaan Intelektual. Pada tahun ini UGM melakukan dua buah kolaborasi besar yang tidak hanya mendukung hilirisasi yaitu ke arah komersial namun juga bagian hulu, “hasil-hasil riset menunjang untuk pengembangan sharing pengetahuan, peningkatan SDM yang berdaya saing, dan mendukung mencapai visi Indonesia Emas 2045”, kata Prof Mirwan.  Sebelum mengakhiri sambutannya Prof. Mirwan berharap bahwa berbagai pihak yang telah berkenan hadir pada FGD ini dapat berbagi pengalaman, ide, serta masukan untuk dapat mendukung Current and Future Issue Hak Kekayaan Intelektual bidang Pelindungan Varietas Tanaman sebagai dasar pembuatan modul kurikulum KI bidang PVT.

Sambutan dilanjutkan oleh Erni Purnamasari, S.H., M.H. selaku Koordinator Pemberdayaan Kekayaan Intelektual. Erni menyampaikan bahwa di DJKI terdapat agenda kegiatan berupa IP Academy dimana MOU telah ditandatangani antara DJKI dengan World Intellectual Property Organization (WIPO). Kegiatan FGD ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap modul penunjang kurikulum KI khususnya bidang PVT sebagai dukungan terhadap IP Academy yang akan memberikan manfaat secara nasional.

FGD dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Current and Future Issue Terkait Hak Kekayaan Intelektual pada Pelindungan Varietas Tanaman yang disampaikan oleh Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP), Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc.  dan Ir. Ayub Darmanto selaku Managing Director dari PT. Primasid Andalan Utama. Sesi pembahasan dimoderatori oleh Dr. Panjisakti Basunanda, S.P., M.P. dosen dari Fakultas Pertanian UGM. Pada kesempatan ini Leli menyampaikan beberapa isu strategis terkait PVT diantaranya diperlukan adanya penyelarasan regulasi yaitu kesesuaian antara regulasi terkini dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Pentingnya implementasi perlindungan hukum yang memadai bagi para pelaku usaha di industri perbenihan, serta tentang langkah-langkah konkret perlu dilakukan untuk melaksanakan penanganan hukum yang kondusif. Harmonisasi Sistem PVT di tingkat internasional juga diperlukan dengan mengembangkan sistem yang konsisten dan terstandar diberbagai yurisdiksi. Hal ini dapat mendukung dalam memfasilitasi perdagangan lintas batas, melindungi KI secara lebih efektif dan memperkuat kerjasama Internasional dalam bidang KI. Indonesia berencana untuk menjadi anggota The International Union for the Protection of New Varieties of Plants (UPOV) sehingga perlu adanya sinergi dan kolaborasi dengan semua stakeholders, serta melakukan harmonisasi terhadap UU nomor 29 Tahun 2000 dengan UPOV Convention 1991. “Harmonisasi PVT memiliki banyak manfaat, namun implementasinya di tingkat internasional bisa menjadi sangat kompleks karena perbedaan sosial ekonomi, budaya, sistem hukum, dan kepentingan nasional”, kata Leli. Pada akhir pembahasan Leli menyampaikan bahwa PVTPP akan mendorong Indonesia dalam persiapan menjadi anggota UPOV. Leli juga berharap adanya kerja sama dari berbagai pihak khususnya dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Pada sesi kedua, pembahasan disampaikan oleh Ir. Ayub Darmanto mengenai beberapa hal terkait permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa permasalahan yang sering ditemui adalah perbanyakan varietas yang telah mendapat hak PVT oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. “Penggunaan varietas yang telah mendapat hak PVT untuk menciptakan jenis-jenis varietas unggul baru”, kata Ayub. Pemakaian tanpa ijin terhadap induk tetua jantan/betina untuk menghasilkan turunan hibrida merupakan masalah yang tidak jarang terjadi dalam industri benih. Sebagai badan usaha yang mempekerjakan pemulia, industri benih juga dapat memiliki hak perlindungan atas varietas baru dan unggul yang telah hasilkan. Seiring dengan berkembangnya varietas baru yang sudah mempunyai hak PVT, maka berbagai pihak yang bersangkutan juga akan didapatkan hak ekonomi berupa royalti terhadap varietas-varietas baru tersebut. Adanya perlindungan PVT, varietas-varietas baru yang unggul akan lebih mudah untuk disosialisasikan di semua sektor pertanian sehingga menarik banyak pihak untuk berinvestasi. Pada kesempatan ini Ayub mengusulkan bahwa pelaksanaan uji Baru, Unik, Seragam, dan Stabil (BUSS) bisa dilaksanakan secara bersamaan dengan pengujian pelepasan varietas untuk menghemat biaya. Selain itu diperlukan pembuatan DNA marking untuk mengantisipasi apabila terjadi klaim terhadap varietas yang sudah mendapatkan sertifikat PVT. “Alangkah baiknya seandainya dari pihak PVTPP bisa menjembatani apabila terjadi persengketaan terhadap varietas yang sudah mendapat sertifikat hak PVT”, kata Ayub. Terakhir Ayub menyampaikan bahwa untuk pemulia pemula supaya diberikan dukungan berupa pembebasan uang iuran tahunan selama 3 tahun terhitung dari keluarnya sertifikat PVT.

Penulis : Baskara Wismari
Editor  : Yani
Foto     : Regita Cahya Santi

TOP 10 Artikel UGM Tahun 2018 – 2022 di Scopus dengan Sitasi Terbanyak

TOP 10 Artikel UGM Tahun 2018 – 2022 di Scopus dengan Sitasi Terbanyak

 

Sumber gambar: https://unsplash.com/photos/ywqa9IZB-dU

Kredibilitas dan relevansi peneliti dapat dilihat dari banyak indikator, salah satunya adalah jumlah kutipan atau sitasi sebagai referensi riset lain. Semakin banyak suatu artikel ilmiah disitasi menunjukkan bahwa publikasi tersebut dibaca dan digunakan oleh peneliti lain. Hal ini tentu saja juga membawa dampak yang baik pada reputasi UGM sebagai universitas riset kelas dunia.

Berdasarkan data dari Scopus per 22 Agustus 2023, publikasi UGM dengan urutan sitasi terbanyak diperoleh dari artikel berjudul ‘Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An overview of viral structure and host response’ dengan total 628 Sitasi. Artikel ini ditulis oleh dosen dari Departemen Farmakologi dan Terapi FKKMK UGM yang terbit pada jurnal Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews dengan CiteScore: 15.4 dan h-index: 71. Tidak hanya artikel tersebut, sembilan artikel dengan sitasi terbanyak lain dapat dilihat pada tabel berikut;

No. Document title UGM author Year Source Cited by View last title
1 Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An overview of viral structure and host response
View at publisher
Indwiani Astuti 2020 Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews 628 miRNA-21 as High Potential Prostate Cancer Biomarker in Prostate Cancer Patients in Indonesia
View at publisher
2 Liquid hydrogen, methylcyclohexane, and ammonia as potential hydrogen storage: Comparison review
View at Publisher
Chandra Wahyu Purnomo 2019 International Journal of Hydrogen Energy 226 Synthesis of natural zeolite adsorbent for CO2 adsorption
View at Publisher
3 The human cost of global warming: Deadly landslides and their triggers (1995–2014)
View at Publisher
Wahyu Wilopo 2019 Science of the Total Environment 196 Rock Mass Classifications for Empirical Support System Design of the Cidanau Dam Diversion Tunnel, Banten, Indonesia
View at Publisher
4 Microfluidic Paper-Based Analytical Devices: From Design to Applications
View at Publisher
Eka Noviana 2021 Chemical Reviews 176 In vitro evaluation of antioxidant, α-glucosidase inhibitor, and antibacterial activities of frangipani flower and the principal component analysis of its constituents
View at Publisher
5 Electrochemical paper-based devices: Sensing approaches and progress toward practical applications
View at Publisher
Eka Noviana 2020 Lab on a Chip 167 In vitro evaluation of antioxidant, α-glucosidase inhibitor, and antibacterial activities of frangipani flower and the principal component analysis of its constituents
View at Publisher
6 Efficacy of Wolbachia-infected mosquito deployments for the control of dengue
View at Publisher
Adi Utarini 2021 New England Journal of Medicine 153 Reply to Kapur, V. Is Pre-Exposure Prophylaxis a Cost-Effective Intervention to Avert Rabies Deaths among School-Aged Children in India? Comment on “Royal et al. A Cost-Effectiveness Analysis of Pre-Exposure Prophylaxis to Avert Rabies Deaths in School-Aged Children in India. Vaccines 2023, 11, 88”
View at Publisher
7 Applications of Google Search Trends for risk communication in infectious disease management: A case study of the COVID-19 outbreak in Taiwan
View at Publisher
Anis Fuad 2020 International Journal of Infectious Diseases 147 Comments on “Ranking researchers: Evidence from Indonesia” by Fry et al. (2023)
View at Publisher
8 Phylogeny and genetic diversity of the banana Fusarium wilt pathogen Fusarium oxysporum f. sp. cubense in the Indonesian centre of origin
View at Publisher
Siti Subandiyah 2019 Studies in Mycology 148 HYPER-SOLUBILIZING TRICALCIUM PHOSPHATE MUTANTS OF Klebsiella sp. GMD08
View at Publisher
9 N-soft sets and their decision making algorithms
View at Publisher
Dedi Rosadi 2018 Soft Computing 135 A weighted metric scalarization approach for multiobjective BOHB hyperparameter optimization in LSTM model for sentiment analysis
View at Publisher
10 The therapeutic potential of targeting tryptophan catabolism in cancer
View at Publisher
Dyah Laksmi Dewi 2020 British Journal of Cancer 128 The therapeutic potential of targeting tryptophan catabolism in cancer
View at Publisher

Sumber: Data Scopus Diolah (2023)
Penulis: Kiki & Syahrul

Nature Masterclasses Live – Expert Trainer Workshop Hadir Kembali

Rangkaian “Nature Masterclasses Live – Expert Trainer-led Workshop” kembali hadir  pada 14–16 Agustus 2023. Pada kesempatan ini, Dr. Jeffrey Robens (Senior Editorial Development Manager dari Nature Research) dan Dr. Maybelline Yeo (Editorial Development Advisor di Nature Portfolio) hadir secara daring sebagai narasumber melalui platform GoToWebinar. Sebanyak 250 peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, peneliti, serta mahasiswa S2 dan S3 UGM dari berbagai fakultas.

The Nature Masterclasses Live – Expert Trainer-led Workshop yang diselenggarakan selama 3 hari ini dibagi menjadi 6 seri webinar dengan 6 modul berbeda, yaitu: 1) effective academic writing; 2) logical manuscript structure; 3) maximizing discoverability; 4) successful submission strategies; 5) navigating editorial decisions and peer review; dan 6) publishing ethics. Kegiatan yang sudah terlaksana untuk kali kesembilan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas karya ilmiah dari hasil penelitian para peserta, memberikan pemahaman tahapan publikasi karya, dan menambah insight dalam penulisan karya ilmiah sehingga menambah potensi karya yang dihasilkan untuk dapat diterbitkan di penerbit internasional bereputasi.

http://ugm.id/nra9

Peringatan Hari Teknologi Nasional 2023 dan Launching Produk Kendaraan Listrik GATe (Gadjahmada Airport Transporter Electric) pada e-Katalog

Peringatan Hari Teknologi Nasional 2023 dan Launching Produk Kendaraan Listrik GATe (Gadjahmada Airport Transporter Electric) pada e-Katalog

Universitas Gadjah Mada mendapat mandat pemerintah melaksanakan penelitian dan pengembangan kereta listrik khusus untuk area bandara. Kendaraan ini diberi nama GATe atau Gadjahmada Airport Transporter Electric. Kendaraan GATe mempunyai kapasitas mengangkut sebanyak 5 penumpang dan satu sopir dengan kecepatan maksimal 25 km/jam. Kendaraan ini berbasis listrik dengan energi yang tersimpan pada baterai, dengan motor penggerak sebesar 4000 watt. Kemampuan jelajah GATe sekitar 50 km dan bisa diperpanjang dengan spesifikasi baterai yang lebih tinggi.

Riset ini dimulai dengan survey pasar kebutuhan kendaraan listrik di bandara, kemudian dikembangkan beberapa disain kendaraan dan menghasilkan disain terpilih yang dipergunaan saat ini. Dari disain dikembangkan menjadi gambar Teknik yang menghasilkan prototipe awal. Prototipe awal sebanyak 2 unit sudah diresmikan pada Hari Teknologi Nasional 10 Agustus 2019. Pada tahun berikutnya prototipe tersebut dikembangkan menjadi produk yang pergunakan oleh konsumen akhir yaitu pengelola bandara. Pada tahun 2020 produk telah berhasil dibuat dan dipergunakan di Bandara Soekarno Hatta sebanyak 3 unit serta Bandara Yogya International Airport sebanyak 1 unit. Pesanan produk ini disponsori oleh Mentri Perhubungan dengan harapan dapat membantu pengembangan kendaraan listrik produk dalam negri.

Pada tahun 2022 dan 2023 penelitian ini dikhususkan untuk mempersiapkan produksi awal (initial production). Pada periode ini disiapkan dokumen produksi, rancangan pabrik, rantai pasok pendukung komponen produksi serta fasilitas produksi. Tidak ketinggalan juga dipersiapkan jaringan distribusi produk ke konsumen akhir. Fasilitas untuk produksi awal sudah selesai dibuat, dengan target produksi sebanyak 10 unit yang siap dipasarkan. Pada saat ini sudah ada 7 unit produk yang selesai.

Pada kesempatan hari ini produk GATe ini diresmikan untuk masuk pada e-katalog oleh Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Rektor UGM, Direktur Penelitian dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Teknik. E-katalog atau Katalog Elektronik (E-Catalogue) adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga Barang/Jasa tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah. Dengan masuknya produk GATe pada e-katalog maka bagi konsumen seperti Lembaga-lembaga pemerintah akan bisa memesan dan membeli produk ini dengan mudah. Semoga kendaraan listrik Tim UGM kedepan semakin sukses dan memberikan kemanfaatan pada banyak pihak.

Pelindungan Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian Bidang Sosial Humaniora

Pelindungan Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian Bidang Sosial Humaniora

Kamis, 10 Agustus 2023, Direktorat Penelitian menyelenggarakan Workshop Kekayaan Intelektual “Pelindungan Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian Bidang Sosial Humaniora”. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui media Zoom yang diisi dengan paparan dari narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang pentingnya pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) hasil penelitian bidang sosial humaniora serta memberikan pemahaman terkait ragam perlindungan hasil penelitian bidang sosial humaniora.

Workshop dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian UGM, Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG. Dalam sambutannya Prof. Diatri menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini peserta diharapkan mampu memahami dan mengenali Kekayaan Intelektual yang dihasilkan dari penelitian. Dosen maupun seluruh sivitas akademik UGM dapat diberikan pemahaman untuk mendaftarkan hasil luaran yang berupa kekayaan intelektual melalui universitas sebagai perwujudan pelindungan karya. Peserta yang terdaftar sebanyak 591 yang terdiri dari fakultas, unit penunjang, dan pusat studi. Pada akhir sambutan Prof. Diatri menyampaikan selamat mengikuti Workshop Kekayaan Intelektual kepada peserta dan berharap kegiatan ini memiliki manfaat bagi seluruh peserta khususnya dalam klaster sosial dan humaniora. “Semoga semakin banyak Kekayaan Intelektual hasil penelitian bidang sosial dan humaniora (UGM) yang dapat dilindungi”, kata Diatri.

Sebelum memasuki sesi materi, peserta diberikan pre-tes untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta mengenai dasar Kekayaan Intelektual. Sesi materi diisi dengan pemaparan mengenai Pelindungan Kekayaan Intelektual Bidang Sosial-Humaniora oleh Harini Yaniar, S.Si., M.Kom., Analis Pemanfaatan Iptek, Direktorat Manajemen Kekayaan Intelektual, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan dipandu oleh moderator, Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., Kepala Subdirektorat Publikasi Ilmiah dan Kekayaan Intelektual, Direktorat Penelitian UGM. Harini memaparkan bahwa masyarakat pada umumnya jika mendengar istilah KI maka merujuk pada pelindungan Paten, sehingga karya-karya yang dihasilkan bisa dilindungi dengan Paten. “Jika merujuk pada pelindungan KI sejatinya tidak semua perlindungan karya harus dan bisa dilindungi Paten”, kata Harini. Kekayaan Intelektual memiliki beberapa jenis sehingga perlu untuk dikenali dan dipahami. Pemahaman mengenai ranah pelindungan dari masing-masing jenis KI dapat digunakan untuk menganalisa jenis KI pada karya yang dihasilkan dari penelitian. Karya yang dihasilkan dapat memiliki lebih dari satu jensi KI contoh Hak Cipta dan Desain Industri sehingga peneliti dapat mengajukan 2 (dua) permohonan sekaligus. Sebagai penutup Harini menyampaikan bahwa semua jenis KI memiliki perlindungan yang berbeda-beda. “Tidak memiliki Paten bukan berarti tidak memiliki Kekayaan Intelektual”, Kata Harini. Walaupun hasil luaran penelitian bidang Sosial-Humaniora sangat jarang untuk dapat diajukan Paten bukan berarti hal tersebut tidak dapat dilakukan. Kolaborasi dengan peneliti bidang eksakta merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghasilkan karya berupa invensi di bidang teknologi yang dapat dilindungi Paten. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan post-tes untuk mengetahui seberapa jauh materi dapat dipahami oleh seluruh peserta yang hadir.

Penulis: Baskara Wismari
Editor : Yani