Arsip:

Berita

Sosialisasi Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia (Rpi)

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan Badan Layanan Umum yang salah satu tujuannya untuk mendorong dan menghasilkan riset-riset unggul yang dapat diimplementasikan untuk memberi nilai tambah dan/atau inovasi-inovasi di bidang pangan, energi, tata kelola, dan pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth) serta menjalin jejaring kalangan periset, akademisi dan penggiat riset di bidang pangan, energi, tata kelola, dan pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan (eco-growth). Pada kesempatan ini LPDP bekerjasama dengan LPPM UGM mengadakan Sosialisasi Pendanaan Riset Pembangunan (RPI) di Ruang Sidang Utama LPPM dengan Narasumber Eko Prasetyo selaku Direktur Utama LPDP dan M. Sofwan Effendi sebagai Direktur Dana Rehabilitasi Fasilitas Penelitian LPDP.

Sosialisasi Pendanaan Riset Pembangunan diterima langsung oleh ketua LPPM UGM Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Dalam kesempatan ini Suratman mengatakan bahwa “nafas dari perguruan tinggi adalah riset, melalui kerjasama dengan LPDP menjadi spirit baru, untuk kemajuan pembelajaran, kepentingan kemajuan masyarakat dan industry”.  Nampaknya banyak dari insan peneliti UGM yang belum faham mengenai pendanaan riset pembangunan yang dikelola oleh LPDP, sehingga Prof. Dr. Suratman, M.Sc. menghimbau sosialisasi ini dapat di teruskan ke seluruh unit-unit penelitian yang ada di UGM.

Dipilihnya UGM sebagai tempat sosialisasi pendanaan riset pembangunan karena melihat UGM merupakan universitas terbanyak yang mengajukan proposal penelitian LPDP. “Kedepan diharapkan dari sekian banyak proposal yang sudah masuk ke LPDP tidak hanya menelurkan penelitian-penelitian yang lebih banyak tetapi juga dapat menetaskan telur-telur penelitian tersebut sehinga harapannya dapat dipergunakan untuk kepentingan Bangsa dan Negara, “ kata Eko Prasetyo

Seperti diketahui, sejak 2012 lalu LPDP telah membuka kesempatan bagi para peneliti untuk dapat mengajukan proposal riset. Bagi peneliti yang ingin mengajukan proposal ke LPDP dapat mendaftar sepanjang tahun.

Universitas Gadjah Mada Ditetapkan Sebagai Kawasan Berbudaya HKI

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. HKI telah menjadi salah satu komponen yang sangat penting karena menunjang perekonomian suatu bangsa. Oleh karena itu masyarakat secara umum diharapakan menghargai dan peduli serta mengembangkan HKI dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif bagi para kreator dan inventor untuk terus mengembang ide intelektual dan berkarya. Masyarakat diharapkan juga memberi apresiasi dan penghargaan terhadap karya intelektual, yaitu dengan tidak melakukan pelanggaraan HKI seperti pemalsuan dan pembajakan karya orang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah memberikan apresiasi kepada lembaga/kementerian, perguruan tinggi/lembaga pendidikan, kabupaten/kota yang dianggap telah peduli dan menjalankan HKI dengan berupa penetapan Kawasan Berbudaya HKI.

Kementerian Hukum dan HAM RI pada hari Selasa (27/8/2013) menganugerahkan penetapan “Kawasan Berbudaya HKI” kepada Universitas Gadjah Mada yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc di Gedung Sri Manganti, Kraton Yogyakarta.

Selain UGM, penganugerahan penetapan Kawasan Berbudaya HKI juga diberikan kepada Kraton Yogyakarta yang diterima langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, Universitas Islam Indonesia, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Sleman, Pemerintah Bantul, Pemerintah Gunungkidul, dan Pemerintah Kulon Progo. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Bambang Rantam Sariwanto, Direktur Jenderal HKI Ahmad M. Ramli, Kepala BPHN Wicipto Setiadi, tamu undangan serta pejabat di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.

Penganugerahan Kawasan Berbudaya HKI kepada UGM ini dikarenakan UGM memiliki potensi yang sangat besar dalam hal kreatifitas dan inovasi yang ditandai dengan adanya pengajuan permohonan HKI berupa Paten, Merek dan Hak Cipta, disamping itu UGM juga mempunyai unit HKI dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM dan regulasi berupa Keputusan Rektor yang terkait dengan HKI. UGM juga secara konsisten melakukan aktifitas sosialisasi dan drafting HKI. Penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan dan sekaligus tantangan bagi UGM untuk terus menggali potensi kreatifitas dan inovasi yang dimiliki oleh civitas akademika UGM dan memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap karya-karya intelektual. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengurangi pelanggaran HKI di kawasan UGM.

Sosialisasi Penelitian Unggulan UGM Tahun Anggaran 2014

Kegiatan penelitian unggulan UGM merupakan tanggapan atas kebijakan desentralisasi penelitian oleh Ditjen Dikti yang salah satu tujuannya adalah menciptakan keunggulan penelitian di perguruan tinggi. Penelitian tersebut mengacu pada issue strategis nasional maupun global yang meliputi: ketahanan dan keamanan pangan; sumber energi baru dan terbarukan; pengelolaan bencana dan lingkungan; kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat; dan sosial budaya, perdamaian, dan clean governance. Sasaran akhir dari penelitian ini adalah dihasilkannya inovasi teknologi pada bidang-bidang unggulan dan rekayasa sosial guna meningkatkan pembangunan berkelanjutan pada tingkat lokal maupun nasional.

Sosialisasi penelitian unggulan UGM yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2013 di Ruang sidang LPPM dipimpin oleh Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. dan Yusril Yusuf, S.Si., M.Si., M.Eng., D.Eng. yang dihadiri lebih dari 70 dosen peneliti di UGM.

Dr. Amir Husni dalam sosialisasi tersebut menghimbau para peneliti untuk meninjau ulang proposal yang sudah diajukan/diupload dengan memperhatikan: panduan yang terbaru; bidang unggulan yang telah ditentukan (ada 5 bidang unggulan); pagu dana yang tersedia; luaran wajib yang harus ada secara detail; dan warna sampul proposal merah tua.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi penelitian unggulan UGM tahun anggaran 2014 tersebut para dosen peneliti dapat mengikuti panduan penelitian dengan lebih cermat.