Arsip:

SDGs 4

The 4th ICoSIA 2023 Gelar Diskusi Ilmiah Bahas Ketahanan Pangan dalam Krisis Multidimensi Bersama Para Pakar Lintas Negara

The 4th ICoSIA 2023 Gelar Diskusi Ilmiah Bahas Ketahanan Pangan dalam Krisis Multidimensi Bersama Para Pakar Lintas Negara

Rangkaian kedua UGM Annual Scientific Conference (UASC) tahun 2023 mengundang para pakar bidang agrikultur dalam International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICoSIA 2023) keempat yang diselenggarakan pada 10–11 Oktober 2023 di Grand Ballroom Eastparc Hotel, Yogyakarta.

Sebagai representatif dari Rektor UGM, Prof. drg. Diatri Nari Ratih (Sekretaris Direktorat Penelitian UGM) dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UGM melalui ICoSIA 2023 memainkan peran penting dalam menjaga komitmen untuk memelihara budaya intelektual. ICoSIA 2023 ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat bagi akademisi dan peneliti serta memotivasi para pakar untuk mencapai dampak yang lebih besar di bidang life sciences.

Ketua panitia ICoSIA 2023, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM., menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan forum global untuk keunggulan pertanian dengan berbagai keragaman perspektif dan pengalaman. Tantangan yang beragam dan terus berkembang dalam menghadapi krisis multidimensi, mendorong ketahanan pangan bukan hanya sebagai upaya mulia, tetapi juga vital bagi keberlangsungan hidup umat manusia. ICoSIA 2023 mengusung tema Food Security and Resilience in Multidimensional Crises” yang menggarisbawahi urgensi diskusi dari seluruh keynote speakers dan peserta. 

Pemaparan materi dan diskusi ilmiah pada  ICoSIA 2023 berlangsung menarik dengan hadirnya pembicara dari 6 negara, yaitu Prof. Rosnah Shamsudin (Universiti Putra Malaysia, Malaysia), Dr. Shinichi Takashima Sobue (Japan Aerospace Exploration Agency, Jepang), Dr. Glenn Gregorio (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture, Filipina), Dr. Anthony Young (The University of Queensland, Australia), Ahasanul Hoque (The World Bank, Bangladesh), dan Asst.Prof. Piyapong Tongdeenok (Kasetsart University, Thailand). 

ICoSIA 2023 diikuti oleh total 170 peserta yang berasal dari 11 negara, yaitu Indonesia, India, Hungaria, Australia, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Bangladesh, Pakistan, Ethiopia, dan Filipina. Setelah melalui peninjauan yang ketat, terpilih 76 naskah dari 96 naskah yang terdaftar untuk dipresentasikan dalam tujuh simposium berbeda, yaitu 1) Agricultural Big Data Analysis Symposium, 2) Agricultural Geography Symposium, 3) Land and Environmental Management Symposium, 4) Precision Nutrition Technology Symposium, 5) Smart and Precision Farming Symposium, 6) Smart Genetics Resource Management and Utilization Symposium, dan 7) Sustainable Food Production Symposium. Selanjutnya, guna diseminasi melalui publikasi ilmiah dalam bentuk prosiding maka seluruh naskah yang dipresentasikan akan diterbitkan pada BIO Web of Conferences. Sebagai bentuk apresiasi bagi para peserta yang mempresentasikan artikelnya pada ICoSIA 2023, juga diberikan piagam penghargaan bagi best paper pada masing-masing kategori simposium. 

Direktur Penelitian UGM, Prof. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc., menutup acara ICoSIA 2023 dengan menyampaikan apresiasi kepada para invited speakers, moderator, peserta, panitia, dan seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi dalam menyukseskan ICoSIA 2023.  Atas berlangsungnya ICoSIA 2023 telah terbangun diskusi ilmiah yang menarik yang diharapkan dapat memberikan kontribusi secara kolektif untuk mengatasi tantangan di bidang pertanian. 

 

 

 

 

Penulis: Kiki
Foto: Last Pictures

TOP 17 Artikel SDGs UGM dengan Sitasi Terbanyak di Scopus dalam 10 Tahun Terakhir

TOP 17 Artikel SDGs UGM dengan Sitasi Terbanyak di Scopus dalam 10 Tahun Terakhir

Sumber gambar: cnnindonesia.com

Publikasi UGM dengan sitasi terbanyak pada 17 subjek area SDGs di Scopus dalam 10 tahun terakhir per 14 September 2023 adalah sebagai berikut:

  1. No poverty, Factors Determining Social and Environmental Reporting by Indian Textile and Apparel Firms: A Test of Legitimacy Theory memperoleh 39 sitasi;
  2. Zero hunger, Regional Impact Assessment of Land use Scenarios in Developing Countries using the FoPIA Approach: Findings from Five Case Studies memperoleh 54 sitasi;
  3. Good health and well-being, Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An overview of viral structure and host response memperoleh 637 sitasi;
  4. Quality education, Educational environment and approaches to learning of undergraduate nursing students in an Indonesian School of Nursing memperoleh 20 sitasi;
  5. Gender equality, ‘Elastic band strategy’: women’s lived experience of coping with domestic violence in rural Indonesia memperoleh 23 sitasi;
  6. Clean water and sanitation, Underreporting of high-risk water and sanitation practices undermines progress on global targets memperoleh 28 sitasi;
  7. Affordable and clean energy, Liquid hydrogen, methylcyclohexane, and ammonia as potential hydrogen storage: Comparison review memperoleh 236 sitasi;
  8. Decent work and economic growth, Role of research and development in green economic growth through renewable energy development: Empirical evidence from South Asia memperoleh 103 sitasi;
  9. Industry, innovation and infrastucture, Framing the sharing economy: A media analysis of ridesharing platforms in Indonesia and the Philippines memperoleh 38 sitasi;
  10. Reduced inequalities, Addressing the unequal geographic distribution of specialist doctors in Indonesia: The role of the private sector and effectiveness of current regulations memperoleh 58 sitasi;
  11. Sustainable cities and communities, Fuel Oil Production from Municipal Plastic Wastes in Sequential Pyrolysis and Catalytic Reforming Reactors memperoleh 249 sitasi;
  12. Responsible consumpsition and production, Improvement of Biogas Production from Orange Peel Waste by Leaching of Limonene memperoleh 116 sitasi;
  13. Climate action, The human cost of global warming: Deadly landslides and their triggers (1995–2014) memperoleh 197 sitasi;
  14. Life below water, Mangrove biomass carbon stock mapping of the Karimunjawa Islands using multispectral remote sensing memperoleh 67 sitasi;
  15. Life on land, Object-Based Approach for Multi-Scale Mangrove Composition Mapping Using Multi-Resolution Image Datasets memperoleh 135 sitasi;
  16. Peace, justice and strong institutions, A Multilab Preregistered Replication of the Ego-Depletion Effect memperoleh 611 sitasi;
  17. Partnership for the goals, Use of and barriers to access to opioid analgesics: a worldwide, regional, and national study memperoleh 383 sitasi.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., dalam sambutannya pada acara ‘Workshop penulisan rilis publikasi berwawasan SDGs’ Selasa, 13 September 2023 bertempat di ruang sidang Sidomukti Wisma MM UGM, menyampaikan bahwa ‘sitasi itu penting’. Senada dengan Prof. Wening, Prof. Indra Wijaya Kusuma, MBA, Ph,D., yang menjabat sebagai Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas sebagai salah satu narasumber juga menyampaikan bahwa “Sitasi itu menjadi salah satu indikator dalam perankingan perguruan tinggi, dan sitasi itu adalah hal yang alamiah serta tidak dapat dilakukan intervensi,“ ujar Indra Wijaya Kusuma.

Dalam kesempatan lain, Direktur Penelitian, Prof Mirwan Ushada memberikan apresiasi yang tinggi kepada penulis yang artikelnya memperoleh sitasi tertinggi. Artikel tersebut berjudul Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An overview of viral structure and host response dengan capaian sebesar 637 sitasi. Artikel yang terbit di jurnal Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews ini ditulis oleh Dr. Med, dr. Indwiani Astuti dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK). “Selamat kepada Dr. Med, dr. Indwiani Astuti,“ tutur Prof. Mirwan.

Penulis: Kiki & Syahrul