Dalam usaha membawa kembali kejayaan rempah Indonesia, UGM membentuk gugus tugas Kosmopolis Rempah yang pada Rabu, 21 Februari 2024 telah menyelenggarakan seminar seri keduanya dengan mengangkat tema besar “Dari Kerja Paksa sampai Bisnis Petai: Perdagangan Rempah dan Ketahanan Pangan”. Webinar diadakan secara daring dengan mendatangkan para pakar rempah Indonesia dan dipandu oleh Dr. Sri Margana, M.Hum., yang merupakan salah satu penggagas sekaligus wakil ketua gugus tugas Kosmopolis Rempah dari Fakultas Ilmu Budaya, UGM.
Gugus tugas Kosmopolis Rempah diketuai oleh Prof. Dr. apt. Mustofa, M.Kes. yang pada kesempatan ini turut membuka acara seminar dengan sambutan, di mana beliau menyampaikan harapannya terhadap peningkatan ekonomi rempah Indonesia melalui pelaksanaan seminar tersebut.
“Sebagai sebuah institusi, UGM terus berupaya menjadi forum diskusi dan berbagi pengalaman untuk mendapatkan solusi rekonstruksi, revitalisasi, dan inovasi jalur rempah nusantara. UGM juga mendukung penguatan rempah melalui pencanangan Jalur Rempah Nusantara sebagai bagian dari World Heritage dan sebagai center of excellent kosmopolis rempah di kawasan Asia Pasifik,” ungkap beliau.
Kemudian, disampaikan penyampaian materi yang menarik oleh tiga pembicara yaitu, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. (Fakultas Teknologi Pertanian, UGM), Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. (Fakultas Teknologi Pertanian, UGM), dan Dr. Umi Barjiah, M.A. (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khoirun). Pertama, Dr. Umi Barjiah, MA. menceritakan sejarah singkat pekerja paksa di perkebunan pala di Banda. Kedua, Prof. Dr. Ir. Supriyadi, MSc menyampaikan materi dengan tema ketersediaan, pengolahan, manfaat, dan prospek bisnis petai. Terakhir, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. dengan materi potensi bisnis rempah nusantara untuk mendukung ketahanan pangan. Berbagai materi pembahasan tersebut dibawakan sebagai bentuk dukungan terhadap terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 2, 8, dan 10 - Zero Hunger, Decent Work and Economic Growth, Reduced Inequalities.
Pada akhir acara, Prof. Dr. apt. Mustofa, M.Kes.. menyampaikan bahwa seminar series berikutnya akan mengangkat tema rempah di bidang kesehatan. Seminar yang diikuti oleh ratusan peserta tersebut ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan para pembicara. Harapannya, dengan diadakannya Seminar Series Kosmopolis Rempah ini dapat memperkuat tonggak pengembangan kapasitas riset dan kelembagaan UGM dalam bidang rempah Nusantara.