Workshop Penulisan Karya Sastra Tahun 2024

Waktu : Senin, 18 Maret 2024

Dalam dunia penerbitan akademis saat ini, mempromosikan penelitian sama pentingnya dengan mempublikasikannya di jurnal ternama. Peningkatan jumlah sitasi tentunya mempunyai dampak positif terhadap karir peneliti karena universitas dan lembaga pendanaan sering kali memperhitungkan jumlah publikasi dan jumlah sitasi secara bersamaan, ketika mengambil keputusan tenor dan hibah. Penting juga bagi editor untuk meningkatkan kutipan artikel yang diterbitkan di jurnal mereka untuk memaksimalkan jangkauan jurnal mereka.

Selain itu, penolakan naskah adalah hal biasa dan bisa disebabkan oleh beberapa alasan termasuk topik penelitian yang tidak penting, hipotesis yang lemah, metodologi yang buruk, dan kesalahan penelitian. Peneliti harus tetap tenang dan tidak berkecil hati jika ada penolakan. Sebaliknya, mereka harus menganggapnya sebagai kesempatan belajar dan berupaya memperbaiki kesalahan mereka. Peneliti perlu memiliki pendekatan positif terhadap penolakan seperti memilih cara untuk memperbaiki naskah berdasarkan komentar pengulas dan jalur alternatif menuju publikasi.

Latest update: 14 March 2024


Date

18 Mar 2024 from 08:30 - 11:30 (GMT +7)


Category Workshop
Language Bahasa Indonesia
Participants Dosen UGM, Tenaga Kependidikan UGM, Mahasiswa UGM
Location Hybrid with Zoom Meeting from Ruang Multimedia II Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada, Lantai 3 Sayap Selatan


Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sri Wijayanti.

Narasumber

Benny Arnas

Penulis Sastra, Direktur Benny Institute

Benny adalah penulis 31 buku lintas-genre. Hingga hari ini masih produktif menulis cerpen, esai, catatan perjalanan, kajian kebudayaan, dan puisi. Semua tulisannya yang terbit di berbagai media ia rumahkan di www.bennyarbas.com. Sejak 2020, ia mengembangkan Story by 5, formula menulis naratif yang ia klaim cepat, bernas, dan terukur. Kini ia berkhidmat di Benny Institute, komunitas literasi dengan menyelenggarakan kelas menulis, kajian budaya, aksara kuno, film pendek, fotografi, dan seni peran; festival menulis dan film, dan klab buku. Lebih dekat dengannya di Instagram @bennyarnas dan @story.by5.

Ramayda Akmal

Novelis, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM

Ramayda menyelesaikan S1 dan S2 di Fakultas Ilmu Budaya, UGM, dan menyelesaikan studi doktoralnya di Universität Hamburg pada 2022. Ramayda adalah staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya, UGM. Karya-karyanya antara lain, novel Jatisaba (Pemenang unggulan Sayembara Menulis Novel DKJ 2010), antologi cerpen Lengkingan Viola Desingan Peluru (Buku Sastra Terbaik pilihan Balai Bahasa Yogyakarta 2013), novel Tango&Sadimin (Runner up Unnes International Novel Writing Contest 2017), dan yang terbaru, antologi cerpen Aliansi Monyet Putih (2022). Ramayda juga menulis esai dan opini di beberapa surat kabar nasional seperti Kompas, Tempo, Jawa Pos, dan detik.com, dan terlibat secara reguler dalam kerja-kerja kuratorial sastra di level nasional dan internasional.
  Selain fiksi, Ramayda menulis kritik sastra yang telah diterbitkan antara lain Pahlawan dan Pecundang, Militer dalam Novel-Novel Indonesia (Gamapress, 2014 bersama Aprinus Salam), Melawan Takdir, Subjektivitas Pramoedya Ananta Toer dalam Novel Perburuan (Gamapress, 2015), Selintas Naratologi Sastra dan Film Indonesia (sebagai editor, Gambang, 2023). Di tahun ini, akan segera terbit buku teori yang ditulisnya bersama Faruk, berjudul Naratologi: Teori dan Aplikasi (KPG, 2024).

Moderator

Asef Saeful Anwar

Penulis Sastra, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM

Asef adalah seorang staf pengajar di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Penulis buku Persada Studi Klub dalam Arena Sastra Indonesia (UGM Press, 2015) dan novel Alkudus (Basabasi, 2017) ini pernah meraih penghargaan Tama Prayojana 2018 dari Balai Bahasa Yogyakarta. Ia juga menulis album puisi Searah Jalan Pulang (Kibul, 2018) dan kumcer Betapa Kita Masih Belum Beranjak dari Pertanyaan tentang Cinta (Shira Media, 2019). Sejumlah esai dan cerpennya kadang dimuat di media massa, baik cetak maupun daring.