Arsip:

Berita

Presentasi UGM di Winner Conference 2024: Nurturing the Impact of Strategic Partnerships for INUCoST

Presentasi UGM di Winner Conference 2024: Nurturing the Impact of Strategic Partnerships for INUCoST

Universitas Gadjah Mada kembali hadir pada kegiatan The Week of Indonesia – Netherlands Education and Research (WINNER) Conference yang berlangsung pada tanggal 24-26 September 2024 di Belanda dengan tema ‘Nurturing Mutually Beneficial Cooperation in Higher Education and Research‘ yang dilaksanakan secara hybrid.

Konferensi WINNER ini sendiri dimaksudkan untuk memajukan penelitian dan pendidikan dalam berbagai topik yang relevan bagi Indonesia dan Belanda, yang berfokus khusus pada Sustainable Development Goals PBB, dimana kegiatan ini menjadi platform bagi para peneliti, pendidik, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk saling mengeksplorasi pekerjaan, bertukar praktik terbaik, dan menjalin peluang kolaboratif secara global.

 WINNER Conference yang berlangsung selama tiga hari di berbagai lokasi di Belanda tersebut menampilkan berbagai sesi paralel, pembicara utama, dan peluang jaringan, yang semuanya mengacu pada tema WINNER 2024. Konferensi WINNER dimulai dengan upacara pembukaan yang dibuka oleh Menteri  Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Makariem Karim di Den Haag, dengan dihadiri pula oleh Eppo Bruins – Minister of Education, Culture and Science of the Kingdom of the Netherlands, Laksana Tri Handoko dan Prof. Agus Haryono dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); serta Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., Pj Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Salah satu pembicara dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. sebagai Direktur Penelitian UGM, yang juga tercatat sebagai Profesor di bidang Desain Afektif Teknologi Agroindustri, memaparkan topik ‘Nurturing the Impact of Strategic Partnerships for INUCoST (Indonesia  – Netherlands Universities Consortium on Sustainable Futures” mengatakan bahwa UGM telah ditunjuk sebagai Koordinator Indonesia, dan Direktorat Penelitian UGM bersama Direktorat Kerjasama & Relasi Global UGM berkolaborasi menggandeng peneliti muda dari 3 fakultas UGM yaitu Geografi, Biologi dan Ilmu Sosial dan Politik.

Dalam pemaparan sesi berikutnya yang berjudul “Orchestrating Indonesian Universities in INUCoST (Indonesia – Netherlands Universities Consortium on Sustainable Futures), Mirwan menyampaikan bahwa Universitas Leiden, Delft, Erasmus akan menjalin kemitraan strategis dengan konsorsium universitas di Indonesia. Konsorsium ini dibentuk oleh Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Mulawarman. Diharapkan dengan keterwakilan ini akan memimpin universitas-universitas di Indonesia yang bekerja di bidang yang sama dan saling melengkapi sebagaimana Universitas Leiden, TU Delft dan Erasmus University Rotterdam. “Fokus masa depan yang berkelanjutan bergantung pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan perpindahan sosial”, ungkapnya.

“Kolaborasi Konseptual kami menggabungkan yang berpusat pada masyarakat, wilayah perkotaan dan wilayah pesisir untuk menyelesaikan permasalahan lokus tertentu, salah satunya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kami menggunakan pendekatan khusus yang mengintegrasikan tri dharma, yang intinya adalah penelitian, yang hasilnya adalah hilirisasi inovasi berbasis industri dan Inovasi berbasis komunitas seperti KKN, pengabdian masyarakat mahasiswa. Dan pemecahan masalah tersebut dapat menjadi bahan ajar pada praktikum S2 dan S1 Minor yaitu MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)”, jelasnya.

 Mirwan menambahkan bahwa akan dilakukan penelitian bersama dengan topik Masa Depan Berkelanjutan dengan penekanan pada beberapa tema yang meliputi lintas disiplin, yakni Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Teknologi Digital, Pariwisata Kesehatan Unggulan Kemendikbud Ristek RI dan LDE.  Pada Batch 3 pertama dengan tema utama Biodiversities and Forest City, Energy Transition and AI dan Smart Cities. Gelombang kedua akan menambahkan studi warisan penting dan pendekatan kesehatan pada topik berbasis sungai.

“Kami menangani 4 faktor untuk membina kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Belanda; yakni faktor pemberdaya, memelihara produktivitas Hub INUCoST, faktor kunci keberhasilan dan menyambut mitra baru”, pungkasnya. Ini mendukung pencapaian SDGs Quality Education.

(Penulis; Tim Ditlit/Foto; Dok. Ditlit).

Fakultas Biologi UGM Tandatangani MoA Joint Ph.D. dengan Faculty of Science Leiden University

Fakultas Biologi UGM Tandatangani MoA Joint Ph.D. dengan Faculty of Science Leiden University

Pengembangan jejaring dan kolaborasi di tingkat internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian terus dikembangkan oleh UGM. Salah satu wujud kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk penandatanganan MoA Joint Ph.D. antara Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science Leiden University (25/9).

Delegasi UGM diwakili oleh Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. (Direktur Penelitian UGM) dan Luthfi Nurhidayat (Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus Ph.D. student di Institute of Biology Leiden). Hadir sebagai delegasi Leiden University Prof. dr. Jasper Knoester (Pro Rector Leiden University, Dean of Faculty of Science), Marrik Bellen (Director KITLV-Jakarta & Permanent Representative of Leiden University in Indonesia), Zweta Manggarani (Academic Coordinator KITLV-Jakarta & Permanent Representative of Leiden University in Indonesia), dan Yun Tian (Policy Officer Global Engagement, Faculty of Science, Leiden University).

Dalam seremoni penandatanganan MoA tersebut, Jasper berharap dengan penandatangan MoA ini akan membuat kerjasama antara UGM dan Leiden khususnya kedua Fakultas semakin erat terjalin dan segera ada tindak lanjut dengan adanya mahasiswa Ph.D. “Salah satu tema prioritas INUCoST (Indonesia Dutch Consortium on Sustainable Future) tahun depan adalah kesehatan. Dengan MoA ini diharapkan kerja sama antara Leiden dan UGM yang sudah ada melalui twinlab fish facility, dan dapat lebih diperkuat dengan adanya mahasiswa Ph.D. yang sedang meneliti menggunakan fasilitas tersebut untuk mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan dan pengujian natural produk Indonesia”, ujar Mirwan.

Selain penandatanganan MoA, delegasi UGM juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Dr. Pieter Schipper, Head of Academic Affair, Faculty of Science, Leiden University; kunjungan laboratorium dengan Prof. dr. Herman Spaink, Professor of Molecular cell biology. Rangkaian acara ditutup dengan makan siang di the Botanic Garden bersama Paul Kessler (prefect of botanic garden, professor by special appointment of botanical gardens and botany of Southeast Asia) dan Prof. dr. Herman Spaink (Professor of Molecular Cell Biology).

Program joint Ph.D. ini diharapkan mampu memperkuat kapabilitas akademik kedua belah pihak melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan penelitian yang memiliki dampak global. Dengan mengikuti program Joint Ph.D., mahasiswa memiliki akses terhadap fasilitas penelitian kelas dunia di Leiden University, dan di sisi lain UGM akan mendapatkan bimbingan dari pakar-pakar internasional yang akan membantu meningkatkan kapasitas akademik dan profesionalitas mahasiswa. Lebih luas lagi, kerjasama ini akan meningkatkan kolaborasi riset antara kedua institusi, memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan serta mendukung pencapaian SDGs Quality Education dan Partnership for the Goals. (Penulis: Ika/Foto: Dok. UGM).

Direktorat Penelitian UGM Gelar Workshop Series Penulisan Systematic Review

Direktorat Penelitian UGM Gelar Workshop Series Penulisan Systematic Review

 

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direktorat Penelitian terus berupaya memfasilitasi peningkatan publikasi bagi sivitas akademika UGM dengan menggulirkan berbagai program, diantaranya adalah workshop dan pendampingan penulisan ilmiah. Di era keberlimpahan informasi dimana publikasi ilmiah sudah sangat banyak, baik jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi, analisis data untuk menghasilkan informasi baru yang berguna menjadi hal yang penting dan menarik. Untuk merespon hal tersebut, Direktorat Penelitian UGM menyelenggarakan workshop series tentang penulisan systematic review.

Workshop series tentang Penulisan Systematic Review ini dilaksanakan dengan menunjuk pada beberapa klaster yang saat ini menjadi perhatian besar. Klaster Kesehatan dan Saintek menjadi series pertama dari kegiatan workshop yang dilaksanakan (26/8) dengan menghadirkan narasumber dosen FKKMK UGM dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG (K) dan moderator dosen dari Fakultas Teknik UGM Ir. Adhistya Erna Permanasari, S.T., M.T., Ph.D.

Workshop kedua adalah untuk Klaster Sosial Humaniora (3/9) dengan menghadirkan narasumber Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D. selaku Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM serta moderator Widya Paramita, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Workshop seri berikutnya diselenggarakan di Klaster Agro (2/9) dengan narasumber workshop Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc. sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM dengan dimoderatori oleh Dr.rer.nat. Lucia Dhiantika Witasari, S. Farm., Apt., M. Biotech. sebagai dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Ketiga seri workshop yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa doktoral UGM. Tidak hanya sampai pada penyelenggaraan workshop penulisan, untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi karya ilmiah sivitas akademika UGM, pasca workshop akan diadakan launching Program Bantuan Penulisan Systematic Review di Jurnal Internasional Bereputasi Tinggi. Rangkaian program ini diharapkan turut memperluas akses pendidikan dan peningkatan pengembangan ilmu pengetahuan serta mendukung salah satu pencapaian SDGs yakni Education Quality. (Penulis; Ika/Foto; Dok. Ditlit)

Workshop Penulisan Buku Akademik Seri II bagi Guru Besar dan Dosen UGM

Workshop Penulisan Buku Akademik Seri II bagi Guru Besar dan Dosen UGM

“Bagi yang punya ide menulis, mari segera dimulai; bagi yang sudah mulai menulis mari segera diselesaikan; dan bagi yang sudah mempunyai draft buku mari segera diterbitkan”, pesan pembuka yang disampaikan Prof. Dr. Eng. Ir. Arief Budiman, M.S., IPU. Guru Besar Fakultas Teknik UGM selaku pemateri pertama Workshop Penulisan Buku Akademik Seri 2. Pemateri kedua Didi Junaedi, S.S. dari UGM Press dengan moderator Alfelia Nugky Permatasari, S.S., M.A. Dosen Sekolah Vokasi UGM. Workshop diselenggarakan Direktorat Penelitian UGM pada Rabu, 28 Agustus 2024 secara hybrid di Ruang Multi Media 1 UGM.

Workshop dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian UGM. Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K). Dalam sambutannya menyampaikan bahwa penulisan karya tulis ilmiah salah satunya buku akademik menjadi kewajiban dosen dan peneliti.  Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mewajibkan dosen menerbitkan karya tulis ilmiah untuk memenuhi persyaratan publikasi ilmiah sebagai kenaikan jenjang fungsionalnya. Workshop ini diselenggarakan untuk mendorong dan memfasilitasi guru besar dan dosen UGM untuk menghasilkan karya buku.

Dalam paparan pemateri pertama, Prof Arief mulai dengan menyampaikan jenis-jenis buku akademik monograf dan buku chapter; perbedaannya secara spesifik, serta komposisinya. Dipaparkan juga cara penulisannya serta tips dan trik menyelesaikan penulisan sebuah buku. Pemateri kedua, Didi Junaedi menyampaikan informasi seputar penerbit, pengurusan ISBN, strategi penerbitan buku, serta layanan penerbitan buku di UGM Press.

Selain paparan dua pemateri, ada sosialisasi program penerbitan buku Direktorat Penelitian UGM yang meliputi bantuan penerbitan buku, program klinik publikasi penulisan buku, program klinik publikasi penulisan artikel, program insentif buku telah terbit, dan program insentif book chapter. Sosialisasi disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Publikasi Ilmiah dan Kekayaan Intelektual Direktorat Penelitian UGM Ratih Fitria Putri,, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Acara yang dihadiri oleh para guru besar dan dosen UGM ini kemudian dilanjutkan dengan klinik publikasi. Tim dari UGM Press memberikan pendampingan penulisan buku kepada para peserta workshop yang hadir secara luring. Seluruh rangkaian acara ini merupakan upaya UGM dalam mendorong kuantitas dan kualitas publikasi khususnya buku akademik yang dihasilkan oleh civitas akademika UGM sekaligus mendukung pencapaian SDGs 4 Quality Education.

Workshop dan Bimbingan Teknis Penggunaan Web of Science, Journal Citation Report, dan InCites Benchmarking & Analytics

Workshop dan Bimbingan Teknis Penggunaan Web of Science, Journal Citation Report, dan InCites Benchmarking & Analytics

Dalam rangka meningkatkan produktivitas penelitian dan publikasi di lingkungan UGM, Direktorat Penelitian mengadakan “Workshop dan Bimbingan Teknis Penggunaan Web of Science dan InCites di UGM Tahun 2024”. Kegiatan diselenggarakan pada Rabu – Kamis, 28-29 Agustus 2024. Peserta terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan peneliti,  admin penelitian, analis data, serta tim terkait. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis dalam menggunakan alat analisis serta benchmarking yang terintegrasi dengan jaringan ilmiah global.

Acara diselenggarakan selama dua hari ini menghadirkan narasumber Dju-lyn Chng selaku Clarivate’s Senior Customer Success Manager dan moderator Efa Silvia dari iGroup Indonesia. Materi yang disampaikan meliputi:  Web of Science: Your First Step to Research Discovery and Efficient Literature Reviews, Strategic Publishing for Research Impact with Journal Citation Report, Developing a Comprehensive View of a Research Organization Using InCites, dan Benchmarking Institutions Using InCites.

Melalui kegiatan ini peserta diberikan pengetahuan tentang WoS terkait bagaimana WoS dapat membantu dalam membaca tren penelitian, cara melakukan tinjauan pustaka secara efisien, menemukan masalah penelitian yang paling berpengaruh dan populer, serta cara mengidentifikasi kesenjangan dan tren yang muncul dalam topik tertentu dengan menjelajahi jaringan kutipan makalah.

Terkait publikasi dan sitasi jurnal, peserta dibekali pengetahuan tentang memahami metrik utama lainnya untuk evaluasi jurnal selain faktor dampak, dan menghindari jebakan penerbitan di jurnal predator; strategi penggunaan Journal Impact Factor dan/atau Journal Citation Indicator untuk evaluasi jurnal; dan membandingkan jurnal dan pemilihan jurnal yang paling sesuai untuk menerbitkan penelitian.

Materi terkait InCites diberikan pemahaman dasar indikator hasil penelitian yang lebih umum yang tersedia di InCites; cara menggunakan berbagai skema area penelitian untuk analisis; bagaimana indikator dan skema ini dapat digunakan untuk membangun profil suatu lembaga; cara menggunakan berbagai metrik untuk membandingkan kinerja penelitian UGM dengan lembaga sejenis lainnya serta mengidentifikasi calon kolaborator berdasarkan area fokus UGM.

 Peningkatan kapasitas kemampuan para peserta akan mendukung akses terhadap pendidikan melalui literasi jurnal ilmiah serta meningkatkan kemitraan masyarakat global dibidang publikasi ilmiah. Ini merupakan bagian dari fasilitasi UGM melalui Direktorat Penelitian UGM kepada seluruh sivitas UGM untuk meningkatkan literasi dan publikasi. Diharapkan program ini sekaligus dapat mendukung pencapaian SDGs nomor 4 (Quality Education) dan SDGs nomor 17 (Partnership for the Goals).

Workshop Desain Industri

Workshop Desain Industri

Direktorat Penelitian UGM mendorong dan memfasilitasi penciptaan dan pelindungan desain industri yang dihasilkan oleh seluruh sivitas UGM.  Upaya ini salah satunya diwujudkan dalam penyelenggaraan Workshop Desain Industri pada Selasa, 27 Agustus 2024. Workshop ini menghadirkan narasumber Ruslinda Dwi Wahyuni, S.S. M.Si., LL.M. dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelaktual (DJKI) dan Dr. Setyawan Bekti Wibowo, S.T., M.Eng, dari Sekolah Vokasi UGM. Workshop dipandu oleh moderator Irna Nurhayati, S.H., M.Hum. LL.M., Ph.D. dari Fakultas Hukum UGM. Acara workshop dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian UGM Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K).

Narasumber Ruslinda Dwi Wahyuni, SS. MSi., LL.M. memberikan paparan yang sangat detail terkait beragam contoh kreasi desain industri dari berbagai negara. Ditampilkan contoh-contoh kreasi desain industri yang dibuat dari berbagai bahan seperti bahan tumbuhan, buah-buahan, kain, karya budaya, eskpresi budaya, desain arsitektur bangunan dan sebagainya dengan disertai gambar. Ini sangat menarik perhatian para peserta workshop. Narasumber dari DJKI ini juga menyampaikan jenis jenis permohonan desain industri berdasar UU No. 31 Tahun 2000, tata cara pengajuan KI desain industri, tarif, masa berlaku sertifikat, serta strategi setelah berakhirnya masa pelindungan dengan membuat inovasi/modifikasi baru hingga potensi desain industri di Indonesia

Selanjutnya narasumber kedua Dr. Setyawan Bekti Wibowo, S.T., M.Eng, berbagi pengalaman bagaimana berkreasi dan cara penyusunan desain industri. ini  semakin menambah pengetahuan dan semangat peserta workshop. Dipaparkan juga tentang benefit pengajuan KI Desain Industri. Narasumber juga memberikan contoh-contoh penyiapan dokumentasi produk untuk pengajuan desain industri dengan beragam versi,  2 dimensi, 3 dimensi, dan foto. Banyak hasil penelitian dosen dan mahasiswa UGM yang dapat diajukan desain industri.

Diakhir acara narasumber menghimbau para sivitas UGM untuk mengajukan pelindungan desain industri dulu baru kemudian dipublikasikan. Melindungi desain industri memberikan banyak manfaat baik bagi penciptanya maupun bagi institusi. Workshop ini juga mendukung pencapaian SDGs 9 yakni Industry, Innovation, dan Infrastructure.

Workshop Editorial Workflow, Optimalisasi Penggunaan Plugin, dan Pemeliharaan Open Journal Systems (OJS)

Workshop Editorial Workflow, Optimalisasi Penggunaan Plugin, dan Pemeliharaan Open Journal Systems (OJS)

Jurnal yang berkualitas menjadi sarana penting dalam diseminasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, manajemen jurnal yang baik dari aspek konten/materi dan teknis pengelolaan jurnal menjadi sangat penting. Dalam rangka meningkatkan kualitas jurnal yang diterbitkan oleh unit kerja di lingkungan UGM, Direktorat Penelitian UGM menyelenggarakan Workshop Editorial Workflow, Optimalisasi Penggunaan Plugin dan Pemeliharaan Open Journal Systems (OJS). Workshop diselenggarakan Kamis, 22 Agustus 2024 di Ruang Bulaksumur UC UGM.

Untuk menjangkau semua kebutuhan pengelola jurnal, workshop ini dirancang dalam beberapa sesi dengan segmen peserta yang berbeda, yaitu:

  1. Workshop editorial workflow dan optimalisasi penggunaan plugin OJS untuk Editor in Chief, Journal Manager dan tim teknis terkait  perwakilan masing-masing jurnal.
  2. Workshop pengelolaan dan pemeliharaan sistem OJS untuk programmer dan system administrator UGM dari:
  • Direktorat Penelitian dan tim percepatan reputasi jurnal UGM,
  • Direktorat Teknologi Informasi/DTI, dan
  • Fakultas/Sekolah.

Pemateri workshop menghadirkan Patricia Mangahis (Manajer Layanan Klien Publik Knowledge Project) dengan materi Understanding the OJS Editorial Workflow and Optimizing Plugin Usage,  Jonas Raoni Soares Da Silva (Pengembang Sistem OJS) untuk materi OJS Upgrade & Maintenance. Acara workshop dikawal moderator  Maria Lamury (LO Publik Knowledge Project).

Kegiatan workshop ini diselenggarakan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang editorial workflow OJS, optimalisasi penggunaan plugin di OJS dan pemeliharaan sistem OJS (penjelasan arsitektur OJS, petunjuk teknis upgrade OJS versi 2 ke OJS 3, dan update versi OJS 3 ke versi terbaru). Dengan desain pembagian segmen tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pengelola jurnal UGM tentang editorial workflow OJS, meningkatkan pemahaman pengelola jurnal UGM tentang optimalisasi penggunaan plugin di OJS, serta meningkatkan pemahaman staf IT (programmer/system administrator) di lingkungan UGM dalam pemeliharaan dan pengelolaan sistem OJS. Terselenggaranya workshop ini sekaligus mendukung SDGs 4 Quality Education.

Kembangkan Daerah Terluar UGM Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Bengkulu

Kembangkan Daerah Terluar UGM Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Bengkulu

Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Universitas Bengkulu (UNIB) pada kamis, 15 Agustus 2024. Perjanjian kerja sama ini di tujukan untuk mendukung pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian khususnya pengembangan laboratorium lapangan di Pulau Enggano.

Dalam kegiatan ini Rektor UGM diwakili oleh Prof. Dr. Wening Udasmoro, SS, M.Hum, DEA (Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran) dan Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T, M.Eng, Ph.D (Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi) beserta Prof Dr. Mirwan Ushada, M.App,Life,Sc (Direktur Penelitian), Dr. Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si, IPU, ASEAN.Eng,(Direktur Pusat Inovasi Kajian Akademik) serta Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum.( Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat). Sedangkan rombongan dari UGM pada kesempatan ini disambut langsung oleh Rektor UN Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang hadir lengkap beserta jajaran wakil rektor, dekan, ketua lembaga, kepala biro dan pimpinan unit kerja.

 

Kerjasama UGM dan UNIB dibidang pendidikan diwujudkan dalam pengembangan bidang inovasi akademik yang mengarah pada optimalisasi penggunaan teknologi dalam penguatan pembelajaran. Cara yang ditempuh untuk mendukung kerja sama tersebut adalah dengan meningkatkan kerja sama peningkatan kualitas konten dari pembelajaran daring kolaboratif, memasukkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat ke dalam kelas, kerja sama pembuatan konten-konten keilmuan dari bahan kuliah atau hasil expertise dosen untuk didiseminasikan kepada masyarakat luas melalui online atau ofline courses dan melakukan pelatihan bersama.

Pengembangan kerja sama di bidang penelitian diwujudkan dalam pengembangan laboratorium lapangan di Pulau Enggano. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud perhatian UGM pada wilayah kepulauan terluar dengan permasalahan energi, ketersediaan dan distribusi barang karena letak geografisnya yang dikelilingi lautan. Permasalahan tersebut diharapkan dapat dipecahkan melalui kerja sama yang dikembangkan karena masyarakat Pulau Enggano memiliki daya dukung inovasi dan perekonomian yang baik. Untuk mengatasi kebutuhan energi berbasis SDGs, UGM telah mempersiapkan skema penelitian pendukung dan pengembangan energi biogas melalui desa binaan.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya UGM mendukung pencapaian SDGs nomor 7 ( Affordable and Clean Energy ), SDGs nomor 9 ( Industry, Innovation, and Infrastructure ), dan nomor 13 ( Climate Action ).

 

Workshop Penelusuran dan Pemanfaatan Informasi Paten

Workshop Penelusuran dan Pemanfaatan Informasi Paten

Setiap karya patut untuk diapresiasi dan dilindungi. Paten merupakan upaya melindungi kekayaan intelektual atas karya yang dihasilkan. Salah satu syarat mendapatkan paten adalah adanya kebaruan. Untuk mengatahui adanya kebaruan cara yang ditempuh diantaranya melalui penelusuran dokumen paten. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peneliti UGM dalam melakukan penelusuran informasi paten, Direktorat Penelitian UGM pada hari Kamis 1 Agustus 2024 melakukan workshop Penelusuran dan Pemanfaatan Informasi Paten.

Workshop yang diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh ratusan peserta ini dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian. Dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada ratusan peserta yang telah mengikuti acara workshop dan menyampaikan bahwa saat ini sangat penting untuk menjaga dan melindungi kekayaan intelektual baik untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan institusi. Salah satunya melalui pendaftaran paten. Oleh karena itu diselenggarakan workshop ini.

Acara menghadirkan dua pemateri Desy Aryanti, S.Farm, M.A. dan Muhammad Auwalin Rahmana, S.T.P. Keduanya merupakan Pemeriksa Paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dr. I Wayan Mustika, S.T., M.Eng. dosen Fakultas Teknik UGM memandu jalannya acara workshop yang berlangsung selama 3,5 jam.

Paten merupakan hak yang diberikan oleh negara kepada inventor atas invensi teknologi. Paten tidak lifetime tujuannya invensi atau perkembangan teknologi terus berlanjut dan muncul invensi-invensi baru. Untuk itu perlu diatur pengakuan atas hasil invensi tersebut melalui pemberian paten. Tahapan perolehan paten adalah  ide, searching, research, filing patent, dan high probability to be rotected. Pada tahapan searching inilah proses penelusuran dan pemanfaatan informasi dilakukan. Jika hasil penelusurannya tidak atau belum ditemukan artinya ada kebaruan maka peluang mendapatkan paten besar.  Cara penelusuran dapat menggunakan keyword: informasi bibliografi, deskripsi, abstak, dan klaim. Demikian yang disampaikan oleh pemateri Muhammad Auwalin Rahmana, S.T.P.

Pemateri kedua, Desy Aryanti, S.Farm, M.A. melengkapi dan menguatkan paparan pemateri pertama dengan menjelaskan dan mempraktekkan secara langsung bagaimana proses dan teknik-teknik penelusuran informasi paten. Banyak platform yang dapat digunakan untuk melakukan penelusuran. Pemateri mempraktikkan cara penelusuran diantaranya dengan PDKI Search dan Google Patent. Ini sangat menarik dan membuat peserta semakin paham bagaimana cara melakukan penelusuran informasi paten. Desy Aryanti, S.Farm, M.A. juga menekankan bahwa dalam melakukan penelusuran informasi paten perlu kreatifitas, khususnya dalam menentukan keyword yang akan dimasukkan dalam pencarian.

Pengetahuan tentang penelusuran dan pemanfaatan informasi paten diharapkan dapat mendorong para peneliti maupun inventor untuk mengajukan paten guna peduli melindungi hak kekayaan intelektualnya. Paten sangat penting karena dapat memberikan penemu atau inventor untuk mempunyai hak penuh atas penemuannya dan meningkatkan daya tarik investasi para investor. Kegiatan sekaligus juga mendukung pencapaian SDGs nomor 4 (Quality Education), SDGs nomor 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), dan nomor 16 (Peace, Justice and Strong Institutions).

Bincang KI: Tantangan Pelindungan Hak Cipta Karya Artificial Intelegence

Bincang KI: Tantangan Pelindungan Hak Cipta Karya Artificial Intelegence

Direktorat Penelitian UGM pada Kamis 18 Juli 2024 telah sukses menggelar acara Bincang Kekayaan Intelektual (KI) dengan topik “Tantangan Pelindungan Hak Cipta Karya Artificial Intelegence”.  Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Laurensia Andrini, S.H., LL.M., Ph.D., Dosen Fakultas Hukum UGM dan Dr. Eng. Igi Ardiyanto, S.T., M.Eng. Dosen Fakultas Teknik UGM. Bincang KI ini didampingi oleh Dosen Fakultas Hukum UGM, Muhammad Jibril, S.H., M.PrivateLaw. sebagai moderator.

Ratusan peserta yang bergabung dalam Bincang KI sangat antusias menyimak materi mengenai bagaimana pelindungan hukum karya dari AI oleh Laurensia Andrini, S.H., LL.M., Ph.D. serta praktik pemanfaatan AI dalam mendukung penelitian yang disampaikan oleh Dr. Eng. Igi Ardiyanto, S.T., M.Eng. Para peserta juga turut menjukkan antusiasmenya dengan mengirimkan berbagai pertanyaan yang disampaikan baik secara langsung maupun menuliskannya dalam kolom komentar.

Teknologi AI ternyata sudah banyak digunakan oleh Sivitas Akademika UGM dalam berbagai kegiatan baik penelitian maupun penciptaan karya. Hal tersebut terlihat dari setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta Bincang KI. Namun demikian, masih ditemukan kebingungan-kebingungan terkait aspek hukum bagaimana berkarya melalui AI yang benar dan legal serta bagaimana pelindungan hak ciptanya. Bincang KI kali ini, bagaikan gayung bersambut yang memberikan pemahaman atas kebingungan yang dialami oleh para pengguna AI.

Acara ini juga mendapat dukungan dari Biro Transformasi Digital UGM yang dikepalai oleh Dr. Mardhani Riasetiawan, M.T., dalam Bincang KI beliau memberikan tanggapan secara langsung dan menyampaikan bahwa acara ini selaras dengan semangat UGM untuk menuju Intelegance University. Materi dari Bincang KI ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pencerahan bagi seluruh Sivitas Akademika UGM dalam berkarya menggunakan AI, sehingga karya -karya yang telah dihasilkan dapat terlindungi. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya UGM mendukung pencapaian SDGs nomor 4 (Quality Education), SDGs nomor 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), dan nomor 16 (Peace, Justice and Strong Institutions).