Kamis, 10 Agustus 2023, Direktorat Penelitian menyelenggarakan Workshop Kekayaan Intelektual “Pelindungan Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian Bidang Sosial Humaniora”. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui media Zoom yang diisi dengan paparan dari narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang pentingnya pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) hasil penelitian bidang sosial humaniora serta memberikan pemahaman terkait ragam perlindungan hasil penelitian bidang sosial humaniora.
Workshop dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian UGM, Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG. Dalam sambutannya Prof. Diatri menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini peserta diharapkan mampu memahami dan mengenali Kekayaan Intelektual yang dihasilkan dari penelitian. Dosen maupun seluruh sivitas akademik UGM dapat diberikan pemahaman untuk mendaftarkan hasil luaran yang berupa kekayaan intelektual melalui universitas sebagai perwujudan pelindungan karya. Peserta yang terdaftar sebanyak 591 yang terdiri dari fakultas, unit penunjang, dan pusat studi. Pada akhir sambutan Prof. Diatri menyampaikan selamat mengikuti Workshop Kekayaan Intelektual kepada peserta dan berharap kegiatan ini memiliki manfaat bagi seluruh peserta khususnya dalam klaster sosial dan humaniora. “Semoga semakin banyak Kekayaan Intelektual hasil penelitian bidang sosial dan humaniora (UGM) yang dapat dilindungi”, kata Diatri.
Sebelum memasuki sesi materi, peserta diberikan pre-tes untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta mengenai dasar Kekayaan Intelektual. Sesi materi diisi dengan pemaparan mengenai Pelindungan Kekayaan Intelektual Bidang Sosial-Humaniora oleh Harini Yaniar, S.Si., M.Kom., Analis Pemanfaatan Iptek, Direktorat Manajemen Kekayaan Intelektual, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan dipandu oleh moderator, Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., Kepala Subdirektorat Publikasi Ilmiah dan Kekayaan Intelektual, Direktorat Penelitian UGM. Harini memaparkan bahwa masyarakat pada umumnya jika mendengar istilah KI maka merujuk pada pelindungan Paten, sehingga karya-karya yang dihasilkan bisa dilindungi dengan Paten. “Jika merujuk pada pelindungan KI sejatinya tidak semua perlindungan karya harus dan bisa dilindungi Paten”, kata Harini. Kekayaan Intelektual memiliki beberapa jenis sehingga perlu untuk dikenali dan dipahami. Pemahaman mengenai ranah pelindungan dari masing-masing jenis KI dapat digunakan untuk menganalisa jenis KI pada karya yang dihasilkan dari penelitian. Karya yang dihasilkan dapat memiliki lebih dari satu jensi KI contoh Hak Cipta dan Desain Industri sehingga peneliti dapat mengajukan 2 (dua) permohonan sekaligus. Sebagai penutup Harini menyampaikan bahwa semua jenis KI memiliki perlindungan yang berbeda-beda. “Tidak memiliki Paten bukan berarti tidak memiliki Kekayaan Intelektual”, Kata Harini. Walaupun hasil luaran penelitian bidang Sosial-Humaniora sangat jarang untuk dapat diajukan Paten bukan berarti hal tersebut tidak dapat dilakukan. Kolaborasi dengan peneliti bidang eksakta merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghasilkan karya berupa invensi di bidang teknologi yang dapat dilindungi Paten. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan post-tes untuk mengetahui seberapa jauh materi dapat dipahami oleh seluruh peserta yang hadir.
Penulis: Baskara Wismari
Editor : Yani
Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan “Workshop dan FGD Peningkatan Kualitas Jurnal Ilmiah UGM Tahun 2023” yang diselenggarakan pada Senin, 31 Juli 2023 di Ruang Bulaksumur, Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi pengelola jurnal ilmiah sehingga meningkatkan kualitas jurnal dan mendorong pertumbuhan pengelolaan jurnal di lingkungan UGM. Selain itu, acara ini diharapkan juga dapat menjadi forum berbagi pengalaman, pemikiran, dan praktik terbaik dalam pengelolaan jurnal ilmiah di UGM.
Acara dibuka oleh Sekretaris Direktorat Penelitian UGM, Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K). yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan harapan besar kepada seluruh pengelola jurnal di lingkungan UGM agar dapat turut meningkatkan reputasi UGM sebagai universitas riset yang unggul salah satunya melalui pengelolaan jurnal ilmiah yang bereputasi. Harapan ini juga didukung dengan adanya berbagai program pengelolaan jurnal ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian UGM. Kasubdit Publikasi Ilmiah dan Kekayaan Intelektual Direktorat Penelitian UGM, Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D., menyampaikan berbagai program bantuan, layanan, fasilitasi, dan kebijakan yang dikelola Direktorat Penelitian agar mempermudah dan mendukung jurnal-jurnal ilmiah di UGM semakin bereputasi. Peningkatan reputasi jurnal di lingkungan UGM tentunya akan berdampak luas baik pada kinerja universitas maupun pengembangan dan diseminasi ilmu pengetahuan yang berkembang di UGM.
Akreditasi jurnal ilmiah merupakan salah satu instrumen untuk mendorong jurnal ilmiah agar dapat memenuhi kualitas tertentu dan menerapkan praktik terbaik dalam publikasi ilmiah. Sejalan dengan hal tersebut, lembaga-lembaga pengindeks jurnal ilmiah juga menerapkan standar yang ketat dan proses evaluasi yang lebih komprehensif untuk menjamin bahwa jurnal-jurnal yang terindeks memenuhi standar penerbitan yang baik. Oleh karena itu, pengelola jurnal ilmiah di UGM dituntut memiliki pengetahuan yang memadai dan mengikuti perkembangan terkini baik terkait akreditasi, indeksasi, dan pengetahuan penting lain yang dibutuhkan dalam pengelolaan jurnal.
Koordinator Publikasi Ilmiah dan Jurnal Ilmiah DRTPM DIKTI Ristek, Yoga Dwi Arianda, S.T., dihadirkan secara langsung sebagai narasumber pada sesi pertama untuk memberikan pemaparan dan sosialisasi terkait akreditasi jurnal ilmiah kepada para peserta yang merupakan perwakilan tim strategis (editor in chief/editor) dan tim teknis (managing editor/editor assistant) pengelola jurnal di UGM. Pemaparan materi selanjutnya yaitu praktik terbaik indeksasi jurnal ilmiah di Scopus disampaikan oleh narasumber kedua, Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. yang merupakan editor in chief Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB). Sesi pertama ini dipandu oleh moderator Ide Yunianto, S.Si., M.Eng selaku Koordinator Bidang Pengelolaan Jurnal Ilmiah Direktorat Penelitian UGM.
Direktorat Penelitian UGM juga menghadirkan narasumber dari Tim Percepatan Peningkatan Reputasi Jurnal UGM sebagai narasumber. Narasumber pertama Dr. Andri Putra Kesmawan, S.IP, M.IP memaparkan materi seputar penerapan lisensi creative commons pada jurnal ilmiah dilanjutkan Dr. Purwani Istiana, S.I.P.,M.A. yang memaparkan materi seputar praktik terbaik indeksasi jurnal ilmiah di DOAJ. Sesi kedua ini dipandu oleh Agustina Asih Tri Utami, S.T.P. sebagai moderator.
Pada sesi terakhir yaitu sesi Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan diskusi dan pendampingan langsung, sejumlah 174 peserta yang merupakan perwakilan dari 103 jurnal di UGM dibagi menjadi empat kelompok berbeda sesuai kondisi terkini jurnal masing-masing dan sesuai klaster keilmuan jurnal. Diskusi rencana strategis jurnal ilmiah untuk jurnal bidang sains dipandu moderator Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si dan untuk kelompok jurnal ilmiah bidang soshum dipandu moderator Widya Paramita, S.E., M.Sc., Ph.D.
Melalui kegiatan workshop dan FGD ini diharapkan dapat memberikan luaran di antaranya: pengelola jurnal UGM mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai praktik terbaik (best practices) dan informasi terkini terkait pengelolaan jurnal ilmiah; memahami alur proses akreditasi jurnal nasional dan indeksasi jurnal ilmiah; serta mendapatkan informasi terkini terkait program pengembangan jurnal ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan kualitas dan reputasi jurnal-jurnal UGM akan semakin meningkat.
Penulis: Kiki
Foto: Ma’ruf
Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Pra-Event Series Temu Bisnis dan Forum Investasi UGM 2023 pada Kamis, 27 Juli 2023 di Ballroom Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko. Pra-Event Series ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Temu Bisnis dan Forum Investasi UGM 2023 yang puncaknya akan diselenggarakan pada September 2023. Sebagai turunan dari flagship UGM, yakni “Mewujudkan Ketangguhan Sosial Budaya Budaya Masyarakat”, kegiatan kali ini mengangkat tema “Menggali Potensi Kearifan Lokal Nusantara sebagai Solusi dan Inspirasi dalam Era Resiliensi”.
Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber yang merepresentasikan tema yang diangkat. Kelima narasumber tersebut, yaitu Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A. yang merupakan dosen Program Studi Antropologi FIB UGM, Agustin Peranginangin selaku Direktur Utama Badan Otorita Pelaksana Borobudur, Ema Widiastuti selaku Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D. selaku Komisaris PT Aviasi Wisata Indonesia, serta Qolbiyati Muthmainah selaku VP of Finance PT Taman Wisata Candi. Kegiatan ini dipandu dan dimoderatori dengan apik oleh Dr. Mohamad Yusuf, M.A. selaku Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM. Berbagai pihak yang menghadiri kegiatan ini, mulai dari akademisi, perwakilan instansi pemerintah, perusahaan, dan industri dijamu dengan pameran mini expo yang menampilkan produk-produk unggulan dari UGM serta inovasi dari UMKM, yaitu Terawang Indonesia (Pusat Studi Asia Pasifik UGM), SIBAYA (Pusat Studi Kebudayaan UGM), Jamu Acaraki (Fakultas Farmasi UGM), dan bulk hampers akukira.id (Startup Direktorat Kemahasiswaan UGM).
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar forum kegiatan yang mempertemukan antara dosen, peneliti, dan inventor UGM dengan para mitra dapat menjadi forum strategis untuk menyinergikan tema-tema dan program-program riset akademisi UGM sehingga dapat dihilirkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU kerja sama antara UGM dengan PT Sido Muncul Tbk secara simbolik.
Panorama Yogyakarta yang tampak dari kompleks Keraton Ratu Boko mendukung diskusi yang menarik bersama para narasumber. Antusiasme tamu undangan dan peserta semakin menyemarakkan sesi tanya jawab sehingga menghasilkan begitu banyak pandangan baru dan semangat untuk melanjutkan kerja sama dan kolaborasi. Selain memberikan keuntungan untuk masing-masing pihak, kolaborasi yang dibangun juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas, khususnya dalam bidang sosial dan budaya. Melalui kegiatan ini, dosen, peneliti, dan inventor UGM ke depannya diharapkan dapat semakin giat dalam menciptakan inovasi baru serta melebarkan sayap untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra sehingga dapat mengakselerasi hilirisasi dan inovasi riset.
Penulis: Nimas
Foto: Humas UGM