Dalam rangka peringatan hari Kekayaan Intelektual sedunia tahun 2024, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti Expo Paten Indonesia. Agenda Expo digelar di Hotel Shangri-La Jakarta diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI pada tanggal 12 – 13 Juni 2024.
Melalui expo ini diharapkan dapat mengenalkan berbagai produk hasil penelitian UGM yang telah mendapatkan perlindungan paten ke masyarakat luas. Produk yang dipamerkan berupa produk paten bidang Kesehatan dan Farmasi serta Agro Industri. Produk Osteogrin, OST-D, BERWYDENT, Gama-CHA, Asilact, NPC Srip G, AG Fit, INA Stent, Ceraspon, GAMA KiDS, dan Murphy mewakili bidang Kesehatan dan Farmasi. Adapun pada bidang Agro Industri produk yang ditampilkan berupa Yahuud Melts, Vipilac, Bio Flora Gama, Chobio, BioFolat, Bio-Catharantin, Obina Gummy Bites, Cinnacare, dan GamaAlgin-S&F.
Kegiatan Expo paten merupakan bagian dari Forum Indikasi Geografis (IG), Temu Bisnis, dan Apresiasi Kekayaan Intelektual 2024. Forum dibuka oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Prof. Yasonna H. Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D. Selesai menyampaikan sambutannya, Yasonna mengunjungi expo paten yang diikuti oleh tiga politeknik dan 25 universitas dan beberapa perusahaan dari seluruh Indonesia.
Hadir dalam kegiatan ini pejabat di lingkungan DJKI diantaranya Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Dra. Sri Lastami, S.T., M.IPL. Dalam kunjungannya ke stand UGM Sri Lastami tertarik dengan salah satu produk kesehatan berupa sintesis graft tulang merek Gama-CHA. Menurutnya berbagai produk kesehatan dalam negeri harus ditingkatkan agar Indonesia tidak bergantung pada produk impor. Beliau memberikan apresiasi kepada UGM karena turut mengembangkan produk kesehatan baik berupa alat maupun obat yang mudah dijangkau masyarakat.
Direktur Kerja Sama dan Edukasi, Drs. Yasmon, M.L.S. dalam kunjungannya menyampaikan agar UGM dapat meningkatkan kuantitas komersialisasi paten yang dimiliki. Menurut Yasmon, paten tidak hanya menjadi sebuah aset namun juga dapat bermanfaat bagi institusi dengan cara komersialisasi. DJKI sangat mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan paten yang komersial. Komersialisasi paten dapat kembali dimanfaatkan oleh perguruan tinggi antara lain untuk mendanai penelitian dan pengembangan. Harapannya paten tidak akan berhenti saat berstatus “patent granted” namun juga bermanfaat untuk masyarakat.
UGM menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada DJKI yang telah memberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan pameran. Tidak lupa UGM melalui kolaborasi Direktorat Penelitian dan Direktorat Pengembangan Usaha menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para inventor, pimpinan fakultas, dan unit yang turut andil dalam menyampaikan dan memberikan izin produk patennya pada Expo Paten Indonesia 2024.