Kembangkan Daerah Terluar UGM Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Bengkulu

Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Universitas Bengkulu (UNIB) pada kamis, 15 Agustus 2024. Perjanjian kerja sama ini di tujukan untuk mendukung pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian khususnya pengembangan laboratorium lapangan di Pulau Enggano.

Dalam kegiatan ini Rektor UGM diwakili oleh Prof. Dr. Wening Udasmoro, SS, M.Hum, DEA (Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran) dan Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T, M.Eng, Ph.D (Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi) beserta Prof Dr. Mirwan Ushada, M.App,Life,Sc (Direktur Penelitian), Dr. Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si, IPU, ASEAN.Eng,(Direktur Pusat Inovasi Kajian Akademik) serta Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum.( Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat). Sedangkan rombongan dari UGM pada kesempatan ini disambut langsung oleh Rektor UN Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang hadir lengkap beserta jajaran wakil rektor, dekan, ketua lembaga, kepala biro dan pimpinan unit kerja.

 

Kerjasama UGM dan UNIB dibidang pendidikan diwujudkan dalam pengembangan bidang inovasi akademik yang mengarah pada optimalisasi penggunaan teknologi dalam penguatan pembelajaran. Cara yang ditempuh untuk mendukung kerja sama tersebut adalah dengan meningkatkan kerja sama peningkatan kualitas konten dari pembelajaran daring kolaboratif, memasukkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat ke dalam kelas, kerja sama pembuatan konten-konten keilmuan dari bahan kuliah atau hasil expertise dosen untuk didiseminasikan kepada masyarakat luas melalui online atau ofline courses dan melakukan pelatihan bersama.

Pengembangan kerja sama di bidang penelitian diwujudkan dalam pengembangan laboratorium lapangan di Pulau Enggano. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud perhatian UGM pada wilayah kepulauan terluar dengan permasalahan energi, ketersediaan dan distribusi barang karena letak geografisnya yang dikelilingi lautan. Permasalahan tersebut diharapkan dapat dipecahkan melalui kerja sama yang dikembangkan karena masyarakat Pulau Enggano memiliki daya dukung inovasi dan perekonomian yang baik. Untuk mengatasi kebutuhan energi berbasis SDGs, UGM telah mempersiapkan skema penelitian pendukung dan pengembangan energi biogas melalui desa binaan.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya UGM mendukung pencapaian SDGs nomor 7 ( Affordable and Clean Energy ), SDGs nomor 9 ( Industry, Innovation, and Infrastructure ), dan nomor 13 ( Climate Action ).