Selasa, 18 Maret 2025 bertempat di Gedung Gelanggang Inovasi Kampus (GIK) UGM British Council dengan menggandeng UGM selenggarakan Research Translation Workshop. Acara yang dibuka oleh Direktur Penelitian UGM Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP., M.App.Life.Sc. ini dihadiri tidak kurang dari 42 peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Peserta mendapatkan kesempatan mengikuti acara ini adalah mereka yang telah lolos seleksi oleh British Council.
Workshop bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peneliti dan inovator dalam menerjemahkan riset menjadi dampak sosial yang positif atau perubahan kebijakan. Acara ini mempertemukan peneliti Indonesia dan inovator dari Inggris melalui research translation, serta untuk memperkuat hibah riset yang berorientasi pada nilai sosial demi solusi yang lebih berdampak. Acara dibuat interaktif, peserta diajak mendiskusikan tantangan dalam membangun budaya translasi riset, serta mengidentifikasi praktik terbaik dalam melacak aktivitas translasi riset. Tujuannya adalah membekali peserta dengan panduan praktis untuk memperkuat aplikasi hibah di masa depan dan membangun jaringan di berbagai tema ISPF—kesehatan, planet, teknologi, dan talenta.
Penyelenggaraan workshop dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama akan memberikan gambaran tentang lanskap penelitian dan kebijakan riset di Indonesia dengan narasumber Dr Dadang Amir Hamzah (UEAC Team), Dr Maria Garraffa (University of East Anglia) Dr. Karlisa Priandana, S.T.,M .Eng., (acting Director of Talent Development, Directorate General of Research and Development, Ministry of Higher Education, Science and Technology, Indonesia). Sesi kedua mencakup pertukaran pengetahuan dengan para ahli dari Norwich Research Park terkait praktik translasi riset internasional dengan narasumber Dr Giuditta Smith (University of East Anglia) dan Dr Shin Ying Chu (UEAC Team). Dilanjutkan dengan FGD yang dipimpin oleh Prof. Ir. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha, Universitas Gadjah Mada. Terakhir ditutup dengan open networking session.
Research Translation Workshop – International Science Partnerships Fund (ISPF) Capacity Building Programme in Research and Innovation ini memberikan manfaat nyata bagi para peneliti dan inovator dalam meningkatkan kapasitas translasi riset guna menghasilkan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang berdampak bagi masyarakat. Diharapkan, melalui kolaborasi antara peneliti Indonesia dan Inggris, ekosistem riset yang lebih inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud, sejalan dengan prinsip kesetaraan, keberagaman, dan inklusi (EDI). Selain itu, program ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan berkualitas (SDG 4), industri, inovasi, dan infrastruktur (SDG 9), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17). Dengan membangun budaya translasi riset yang kuat, diharapkan hasil-hasil penelitian tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat diimplementasikan secara nyata untuk menjawab tantangan global dan mendorong perubahan kebijakan berbasis data demi kesejahteraan masyarakat luas.