Yogyakarta, 7 Januari 2025 – Direktorat Penelitian UGM berkolaborasi dengan Biro Transformasi Digital UGM sukses menyelenggarakan orasi ilmiah bertajuk “AI for Future Education” yang disampaikan oleh Prof. Simon See, Ph.D., FIET., SMIEE, seorang pakar ternama di bidang kecerdasan buatan. Prof. Simon, yang juga menjabat sebagai Senior Director, Chief Solution Architect, dan Global Head di NVIDIA AI Technology Center (NVAITC), mengupas peran strategis Artificial Intelligence (AI) dalam membentuk masa depan pendidikan di era teknologi canggih. Acara ini berlangsung di Balai Senat UGM dan dihadiri oleh peserta dari kalangan akademisi, peneliti, serta mahasiswa.
Acara dibuka oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D. UGM. Dalam sambutannya Prof. Ova menyampaikan bahwa UGM memiliki inisiasi untuk melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang dengan AI. Tahun 2024 UGM mengkonsolidasi untuk membuka kolaborasi di bidang penelitian maupun pendidikan serta pengembangan di berbagai bidang terkait teknologi.
Dalam orasinya, Prof. Simon menjelaskan perkembangan AI yang pesat. Ia menyoroti bagaimana teknologi ini telah mengubah berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. AI bukan hanya alat, tetapi mitra dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, personal, dan inklusif. Ia juga memberikan paparan tentang penerapan dan implementasi pemanfaatan AI dalam berbagai bidang. AI dipandang sebagai katalisator utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban. Prof. Simon menjelaskan bagaimana AI mampu mendorong kolaborasi lintas disiplin, mempercepat proses penemuan ilmiah, dan memperluas akses terhadap pengetahuan global. Dalam konteks pendidikan, AI berpotensi menghilangkan hambatan geografis dan sosial, menciptakan peluang belajar yang setara bagi semua orang.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc, Direktur Penelitian UGM. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta mengenai tantangan penerapan AI di Indonesia, dalam bidang penelitian dan pendidikan khususnya di pendidikan tinggi. Prof. Mirwan selaku moderator memberikan konklusi sesi orasi ilmiah, bahwa kesuksesan penerapan dan pemanfaatan AI sangat dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu critical thinking, kolaborasi dan rasa thrust pada AI.
Dalam rangkaian acara ini, untuk membahas dan merumuskan berbagai hal pengembangan dan penerapan AI dalam bidang penelitian dan pendidikan khususnya di UGM diadakan focus group discussion (FGD) yang dipandu oleh Wakil Dekan Bidang P2M dan Kerjasama Fakultas Teknik, Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ACPE.
Ini menjadi salah satu langkah UGM dalam mengadopsi teknologi AI untuk mendukung visi pendidikan yang berkelanjutan serta menekankan peran UGM dalam mengembangkan penelitian di bidang AI. Berbagai rangkaian acara ini menunjukkan komitmen UGM sebagai universitas riset kelas dunia untuk terus mendukung penelitian dan pengembangan AI dalam berbagai bidang. UGM menunjukkan dedikasinya dalam menjadi pelopor kemajuan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Diharapkan, sinergi antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri yang terjalin melalui acara ini dapat membawa manfaat nyata bagi pengembangan pendidikan nasional.