Pengembangan jejaring dan kolaborasi di tingkat internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian terus dikembangkan oleh UGM. Salah satu wujud kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk penandatanganan MoA Joint Ph.D. antara Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science Leiden University (25/9).
Delegasi UGM diwakili oleh Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. (Direktur Penelitian UGM) dan Luthfi Nurhidayat (Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus Ph.D. student di Institute of Biology Leiden). Hadir sebagai delegasi Leiden University Prof. dr. Jasper Knoester (Pro Rector Leiden University, Dean of Faculty of Science), Marrik Bellen (Director KITLV-Jakarta & Permanent Representative of Leiden University in Indonesia), Zweta Manggarani (Academic Coordinator KITLV-Jakarta & Permanent Representative of Leiden University in Indonesia), dan Yun Tian (Policy Officer Global Engagement, Faculty of Science, Leiden University).
Dalam seremoni penandatanganan MoA tersebut, Jasper berharap dengan penandatangan MoA ini akan membuat kerjasama antara UGM dan Leiden khususnya kedua Fakultas semakin erat terjalin dan segera ada tindak lanjut dengan adanya mahasiswa Ph.D. “Salah satu tema prioritas INUCoST (Indonesia Dutch Consortium on Sustainable Future) tahun depan adalah kesehatan. Dengan MoA ini diharapkan kerja sama antara Leiden dan UGM yang sudah ada melalui twinlab fish facility, dan dapat lebih diperkuat dengan adanya mahasiswa Ph.D. yang sedang meneliti menggunakan fasilitas tersebut untuk mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan dan pengujian natural produk Indonesia”, ujar Mirwan.
Selain penandatanganan MoA, delegasi UGM juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Dr. Pieter Schipper, Head of Academic Affair, Faculty of Science, Leiden University; kunjungan laboratorium dengan Prof. dr. Herman Spaink, Professor of Molecular cell biology. Rangkaian acara ditutup dengan makan siang di the Botanic Garden bersama Paul Kessler (prefect of botanic garden, professor by special appointment of botanical gardens and botany of Southeast Asia) dan Prof. dr. Herman Spaink (Professor of Molecular Cell Biology).
Program joint Ph.D. ini diharapkan mampu memperkuat kapabilitas akademik kedua belah pihak melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan penelitian yang memiliki dampak global. Dengan mengikuti program Joint Ph.D., mahasiswa memiliki akses terhadap fasilitas penelitian kelas dunia di Leiden University, dan di sisi lain UGM akan mendapatkan bimbingan dari pakar-pakar internasional yang akan membantu meningkatkan kapasitas akademik dan profesionalitas mahasiswa. Lebih luas lagi, kerjasama ini akan meningkatkan kolaborasi riset antara kedua institusi, memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan serta mendukung pencapaian SDGs Quality Education dan Partnership for the Goals. (Penulis: Ika/Foto: Dok. UGM).