Sumber gambar: Aaron Burden on Unsplash
Indeks-h/h-index adalah ukuran yang digunakan untuk menilai pengaruh hasil penelitian ilmuwan yang dipublikasikan sesuai bidang keahliannya. Ukuran ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu jumlah tulisan ilmiah yang dipublikasikan dan seberapa banyak publikasi tersebut disitasi oleh peneliti lain. Hal ini dapat dianggap sebagai titik temu produktivitas publikasi ilmiah dan kuantitas penggunaan karya pada publikasi ilmiah ilmuwan lain. Artinya, semakin tinggi nilai h-index, semakin besar juga pengaruh akademik seorang dosen/peneliti.
h-index juga berfungsi sebagai alat untuk mengukur pengaruh dan dampak tulisan ilmiah yang diterbitkan oleh dosen/peneliti. Oleh karena itu, dosen/peneliti akan berusaha meningkatkan nilai h-index dengan berbagai cara di antaranya dengan meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah yang telah dipublikasikan dan berkolaborasi dengan peneliti lain dalam menghasilkan publikasi baru. Kedua cara ini dipandang cukup efektif dalam mendongkrak nilai h-index. Berdasarkan data dari Scopus per 28 Agustus 2023, data 100 author UGM dengan urutan h-index tertinggi adalah sebagai berikut,
Penulis: Kiki & Syahrul